Portal Warta bela Negara.Garut sabtu 11 januari 2025
Dinas Pendidikan Kabupaten Garut melalui Divisi Pendidikan Masyarakat berhasil menyelesaikan proses verifikasi dan validasi terhadap Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ICT Garut di Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Hasilnya menunjukkan bahwa kegiatan pendidikan di lembaga tersebut berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Proses ini sekaligus menepis isu terkait dugaan siswa fiktif dan penyalahgunaan dana pendidikan yang sempat mencuat.
Pada Sabtu, 11 Januari 2025, Tim Divisi Investigasi DPP Gawaris yang dipimpin oleh Hendi Heryana menyatakan bahwa tuduhan dalam pemberitaan dengan judul “Dugaan Siswa Fiktif di PKBM ICT Garut, Kemana Dana Pendidikan?” tidak memiliki dasar yang kuat. Berdasarkan kunjungan langsung tim tersebut pada pukul 13.30 WIB, ditemukan bahwa kegiatan belajar mengajar di PKBM ICT Garut telah dimulai dengan lancar untuk semester kedua Tahun Pelajaran 2024/2025.
Kepala Sekolah PKBM ICT Garut, Vera Pediawati, dan Ketua Yayasan, Roni Paslan, menyampaikan rasa kecewa mereka terhadap pemberitaan yang dinilai sepihak dan tidak terkonfirmasi sebelumnya. “Kami sangat menyayangkan adanya pemberitaan yang mencemarkan nama baik lembaga kami. Kami berkomitmen penuh untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan. Oleh karena itu, kami akan menempuh jalur hukum dan melakukan somasi terhadap pihak media yang telah menyebarkan informasi tidak benar,” tegas Roni Paslan.
Ketua Umum DPP Gawaris, Asep Suherman, S.H., turut mendukung langkah klarifikasi ini. Ia mengundang jurnalis yang menerbitkan berita tidak berimbang tersebut untuk datang langsung ke PKBM ICT Garut. “Kami ingin mereka melihat sendiri bagaimana situasi di lapangan dan mengklarifikasi pemberitaan mereka. Berdasarkan investigasi kami, tuduhan itu tidak sesuai dengan fakta dan dapat dikategorikan sebagai berita bohong atau hoaks,” ujar Asep Suherman.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut memberikan apresiasi kepada PKBM ICT Garut atas konsistensinya dalam menjalankan program pendidikan masyarakat. Verifikasi dan validasi yang dilakukan menunjukkan bahwa PKBM ini telah memenuhi standar operasional dan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Dengan klarifikasi ini, diharapkan masyarakat tidak lagi terpengaruh oleh informasi yang tidak benar. Semua pihak diminta untuk menjaga integritas dan akurasi dalam menyampaikan informasi, khususnya yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
( Undang)
Verifikasi dan Validasi Dinas Pendidikan Garut: PKBM ICT Garut di Kecamatan Pakenjeng Berjalan Lancar
Portal Warta bela Negara.Garut sabtu 11 januari 2025
Dinas Pendidikan Kabupaten Garut melalui Divisi Pendidikan Masyarakat berhasil menyelesaikan proses verifikasi dan validasi terhadap Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ICT Garut di Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Hasilnya menunjukkan bahwa kegiatan pendidikan di lembaga tersebut berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Proses ini sekaligus menepis isu terkait dugaan siswa fiktif dan penyalahgunaan dana pendidikan yang sempat mencuat.
Pada Sabtu, 11 Januari 2025, Tim Divisi Investigasi DPP Gawaris yang dipimpin oleh Hendi Heryana menyatakan bahwa tuduhan dalam pemberitaan dengan judul “Dugaan Siswa Fiktif di PKBM ICT Garut, Kemana Dana Pendidikan?” tidak memiliki dasar yang kuat. Berdasarkan kunjungan langsung tim tersebut pada pukul 13.30 WIB, ditemukan bahwa kegiatan belajar mengajar di PKBM ICT Garut telah dimulai dengan lancar untuk semester kedua Tahun Pelajaran 2024/2025.
Kepala Sekolah PKBM ICT Garut, Vera Pediawati, dan Ketua Yayasan, Roni Paslan, menyampaikan rasa kecewa mereka terhadap pemberitaan yang dinilai sepihak dan tidak terkonfirmasi sebelumnya. “Kami sangat menyayangkan adanya pemberitaan yang mencemarkan nama baik lembaga kami. Kami berkomitmen penuh untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan. Oleh karena itu, kami akan menempuh jalur hukum dan melakukan somasi terhadap pihak media yang telah menyebarkan informasi tidak benar,” tegas Roni Paslan.
Ketua Umum DPP Gawaris, Asep Suherman, S.H., turut mendukung langkah klarifikasi ini. Ia mengundang jurnalis yang menerbitkan berita tidak berimbang tersebut untuk datang langsung ke PKBM ICT Garut. “Kami ingin mereka melihat sendiri bagaimana situasi di lapangan dan mengklarifikasi pemberitaan mereka. Berdasarkan investigasi kami, tuduhan itu tidak sesuai dengan fakta dan dapat dikategorikan sebagai berita bohong atau hoaks,” ujar Asep Suherman.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut memberikan apresiasi kepada PKBM ICT Garut atas konsistensinya dalam menjalankan program pendidikan masyarakat. Verifikasi dan validasi yang dilakukan menunjukkan bahwa PKBM ini telah memenuhi standar operasional dan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Dengan klarifikasi ini, diharapkan masyarakat tidak lagi terpengaruh oleh informasi yang tidak benar. Semua pihak diminta untuk menjaga integritas dan akurasi dalam menyampaikan informasi, khususnya yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
