Jalan Desa Alfalah Biru,Rusak Parah di Depan Perumaham Greenhill Merupakan Tanggung Jawab Bersama

News38 Dilihat

Jalan

Portal Warta Bela Negara 1 Maret 2025. Jalan desa Alfalah Biru, yang terletak di wilayah Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, kini dalam kondisi yang memprihatinkan. Kerusakan parah dan berlubang besar mengganggu kelancaran lalu lintas dan berpotensi membahayakan para pengendara. Kondisi ini terjadi tepat di depan Perumahan Greenhill, yang ironisnya menjadi lokasi tempat tinggal Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut.

Kerusakan jalan tersebut disebabkan oleh abrasi seloakan yang meluap, merusak permukaan jalan yang sebelumnya cukup baik. Seloakan atau saluran air yang tidak dapat menampung debit air yang besar mengakibatkan genangan yang merusak struktur jalan. Fenomena abrasi ini semakin parah dengan curah hujan yang tinggi, mengakibatkan jalan menjadi berlubang dengan ukuran yang cukup besar dan berbahaya bagi pengguna kendaraan, terutama pengendara roda dua yang sangat rentan terjatuh akibat jalan yang berlubang.

Ironisnya, kerusakan jalan tersebut berada tepat di depan perumahan Greenhill, yang dikenal sebagai kawasan pemukiman elit dan juga merupakan tempat tinggal Kepala Dinas PUPR Kabupaten Garut. Seharusnya, dengan posisi beliau yang sangat dekat dengan pemerintah daerah, diharapkan masalah seperti ini bisa segera teratasi. Namun, meskipun sudah cukup lama kondisi jalan rusak, tidak ada tanda-tanda perbaikan dari pihak berwenang. Hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan warga, karena kerusakan jalan yang cukup parah ini berpotensi menyebabkan kecelakaan yang bisa membahayakan nyawa.

Kepala Desa Mekargalih, H. Ateng Sopandiu, yang sangat peduli dengan keselamatan warganya, merasa perlu mengambil tindakan cepat untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan kondisi anggaran desa yang terbatas, H. Ateng memutuskan untuk menggalang swadaya masyarakat. Masyarakat setempat, yang juga merasakan dampak dari kerusakan jalan, ikut berpartisipasi dengan memberikan kontribusi untuk perbaikan jalan tersebut. Meskipun dana yang terkumpul berasal dari swadaya masyarakat, ini menunjukkan adanya kepedulian bersama untuk memperbaiki infrastruktur yang vital bagi kenyamanan dan keselamatan bersama.

Upaya ini memang patut diapresiasi, namun tetap saja, peran pemerintah daerah, khususnya Dinas PUPR, sangat dibutuhkan untuk memperbaiki jalan yang rusak parah ini. Kondisi jalan yang tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah menimbulkan pertanyaan mengenai sejauh mana pemerintah daerah bertanggung jawab terhadap infrastruktur yang ada di wilayahnya, khususnya di area yang strategis seperti jalan desa Alfalah Biru ini.

Jika kerusakan jalan ini tidak segera diatasi, maka bukan tidak mungkin kecelakaan akan semakin meningkat, yang pada akhirnya akan merugikan banyak pihak. Oleh karena itu, sangat diharapkan ada perhatian serius dari pemerintah daerah untuk segera menangani kerusakan jalan ini, apalagi dengan posisi Kepala Dinas PUPR yang seharusnya bisa menjadi contoh dalam hal penanganan infrastruktur yang lebih baik.

Pada akhirnya, perbaikan jalan desa Alfalah Biru ini membutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Dengan kerja sama yang solid, bukan hanya jalan yang rusak yang bisa diperbaiki, tetapi juga rasa saling peduli terhadap keselamatan dan kenyamanan bersama yang akan semakin terjaga.

(Taofik hidayat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *