Enam Bulan perjuangan sang Ayah korban kekerasan seksual difabel

News221 Dilihat

 

Kersamanah 12 januari 2025,penantian  demi penantian,hari demi hari Diding bersama keluarga di kampung cioray tengah desa Nanjung jaya kecamatan kersamanah kab garut hanya berharap  penuh kecemasan.

Penantian selama 6 bulan tak berharap banyak bagi si miskin seperti Diding ini hanyalah sebuah keadilan yang menimpa anak nya yang memiliki kekurangan dan keterbelakangan mental.

Sebut saja bunga(nama samaran) 20 tahun yang memiliki fisik seperri anak 6 tahun dan memiliki kekurangan yaitu keterbelakangan mental.

Nasib Bunga sangat kurang beruntung,ketika tetangga nya sang predator sebut saja Mr.X  (60) tiba tiba Bunga mau di bujuk rayu.melayani nafsu bejat nya sang predator itu.

Entah berulang kali entah tidak namun kecurigaan keluarga sangat janggal ketika melihat perut sang Bunga mulai membesar,dan akhirnya keluarga membawa Bunga ke Puskesmas ternyata Bunga sudah berbadan dua dan sudah berjalan hampir 8 bulan usia kehamilannya.

Keluarga sangat panik dan lemas ketika mendengar kabar dari puskesmas,karena si bunga tak pernah ke mana mana dan bicara pun seolah tak jelas  akhirnya setelah pulang lalu di bahas dn mengarah ke seorang kakek sang predator dan akhirnya mengakui perbuatan bejat nya.

Sengan di dampingi oleh orang -orang yang memiliki rasa kepedulian yang tinggi,keluarganya pun di kawal datang ke Polres garut dan melaporkan hal ini ke Unit PPA,namun sampai saat ini beluma ada kejelasan dan di duga pelaku masih keluyuran bebas seolah tak punya dosa.

Pa diding berharap ada kepastian hukum dan minta seadil adilnya,memang kami orang miskin tapi tetap minta diperlkukan sama ungkap pa diding bapa nya korban.

Kenapa sampai saat ini blm ada kejelasan padahal saya dan keluarga sudah berulang kali mendatangi Polres garut ucapnya sambil berkaca kaca penuh dengan air mata.

BACA JUGA  Turnamen Sepak Bola SD/MI Perbutkan piala Kadisdik ;Solidaritas dan Prestasi Tanpa Batas

Diding pun mengatakan bahwa bukti bukti kan sudah jelas bahkan sekarang si bunga sudah melahirkan bayi perempuan,jadi tolong buat aparat yang menangani kasus ini kami berharap kejelasan yang sejelas jelasnya agar kami sekeluarga tidak dalam penantian yang tak pasti pungkas Diding.Enam bulan sudah lewat Diding menunggu Keadilan.
Kersamanah 12 januari 2025,penantian demi penantian,hari demi hari Diding bersama keluarga di kampung cioray tengah desa Nanjung jaya kecamatan kersamanah kab garut hanya berharap penuh kecemasan.
Penantian selama 6 bulan tak berharap banyak bagi si miskin seperti Diding ini hanyalah sebuah keadilan yang menimpa anak nya yang memiliki kekurangan dan keterbelakangan mental.
Sebut saja bunga(nama samaran) 20 tahun yang memiliki fisik seperri anak 6 tahun dan memiliki kekurangan yaitu keterbelakangan mental.
Nasib Bunga sangat kurang beruntung,ketika tetangga nya sang predator sebut saja Mr.X (60) tiba tiba Bunga mau di bujuk rayu.melayani nafsu bejat nya sang predator itu.
Entah berulang kali entah tidak namun kecurigaan keluarga sangat janggal ketika melihat perut sang Bunga mulai membesar,dan akhirnya keluarga membawa Bunga ke Puskesmas ternyata Bunga sudah berbadan dua dan sudah berjalan hampir 8 bulan usia kehamilannya.
Keluarga sangat panik dan lemas ketika mendengar kabar dari puskesmas,karena si bunga tak pernah ke mana mana dan bicara pun seolah tak jelas akhirnya setelah pulang lalu di bahas dn mengarah ke seorang kakek sang predator dan akhirnya mengakui perbuatan bejat nya.
Sengan di dampingi oleh orang -orang yang memiliki rasa kepedulian yang tinggi,keluarganya pun di kawal datang ke Polres garut dan melaporkan hal ini ke Unit PPA,namun sampai saat ini beluma ada kejelasan dan di duga pelaku masih keluyuran bebas seolah tak punya dosa.
Pa diding berharap ada kepastian hukum dan minta seadil adilnya,memang kami orang miskin tapi tetap minta diperlkukan sama ungkap pa diding bapa nya korban.
Kenapa sampai saat ini blm ada kejelasan padahal saya dan keluarga sudah berulang kali mendatangi Polres garut ucapnya sambil berkaca kaca penuh dengan air mata.
Diding pun mengatakan bahwa bukti bukti kan sudah jelas bahkan sekarang si bunga sudah melahirkan bayi perempuan,jadi tolong buat aparat yang menangani kasus ini kami berharap kejelasan yang sejelas jelasnya agar kami sekeluarga tidak dalam penantian yang tak pasti pungkas Diding.

BACA JUGA  Penemuan Mayat di Desa Pussui, Aparat Gabungan Polres Polman Turun ke TKP

(Red***)

Tinggalkan Balasan