Portal Warta Bela Negara,Garut 09 Juli 2025,.Zamzam Nugraha adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara, lahir dan besar di Garut, Jawa Barat. Sejak muda, Zamzam dikenal sebagai sosok pekerja keras dan penuh semangat. Meski berasal dari keluarga sederhana, ia tak pernah kekurangan dukungan moral dari saudara-saudaranya. Tekad dan impiannya besar: menjadi seorang pengusaha sukses di bidang otomotif, lebih khususnya dalam jual beli mobil bekas.
Di awal tahun 2010-an, langkah besar diambil Zamzam dengan membuka sebuah shorum mobil bekas di kota Garut. Meski usianya terbilang muda saat itu, keberaniannya patut diacungi jempol. Dengan modal terbatas namun penuh semangat, ia membangun usahanya dari nol. Berkat keuletan, kejujuran, dan kemampuannya membaca pasar, usaha shorum-nya pun berkembang pesat. Dalam waktu relatif singkat, shorum milik Zamzam menjadi salah satu yang paling dikenal dan dipercaya masyarakat Garut dan sekitarnya.
Pada masa kejayaannya, sekitar tahun 2012 hingga 2014, shorum tersebut mampu menjual hampir 20 unit mobil setiap bulan — pencapaian luar biasa untuk ukuran daerah. Pelanggan datang dari berbagai wilayah, bahkan ada yang dari luar kota, karena kualitas mobil yang dijualnya dikenal terjamin dan proses jual-beli yang mudah serta transparan. Nama Zamzam pun menjadi perbincangan hangat di kalangan pelaku bisnis otomotif lokal.
Namun, kehidupan tak selalu berjalan mulus. Memasuki tahun 2015, badai mulai datang menerpa. Entah karena kondisi ekonomi yang melemah, persaingan pasar yang semakin ketat, atau karena faktor manajemen internal, perlahan-lahan usaha shorum tersebut mulai merosot. Penjualan menurun drastis, omzet tak lagi stabil, dan biaya operasional terus membengkak. Satu per satu mobil tak terjual dalam waktu lama, sementara beban semakin berat. Hingga pada akhirnya, usaha yang telah dibangunnya dengan susah payah itu mengalami kehancuran.
Bagi Zamzam, masa-masa itu adalah titik terendah dalam hidupnya. Banyak orang yang mulai meragukannya, bahkan sebagian mulai menjauhinya. Namun, sebagai anak bungsu yang terbiasa menghadapi tantangan, Zamzam tidak menyerah begitu saja. Ia memilih untuk tidak larut dalam keterpurukan. Ia menyadari bahwa kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan yang lebih besar.
Butuh waktu bertahun-tahun untuk memulihkan mental dan membangun kembali kepercayaan diri. Selama masa-masa sulit itu, Zamzam banyak belajar. Ia mengevaluasi kesalahan-kesalahan masa lalu, memperluas jaringan bisnis, dan mengikuti berbagai pelatihan serta seminar tentang manajemen usaha. Ia pun mulai mengumpulkan modal kembali, sedikit demi sedikit.
Tahun 2024 menjadi titik balik bagi Zamzam Nugraha. Dengan semangat baru dan strategi yang lebih matang, ia kembali membangun usaha shorum mobil bekas, kali ini dengan pendekatan yang lebih modern dan efisien. Ia mulai memanfaatkan teknologi digital, memperluas pemasaran melalui media sosial, dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk leasing dan komunitas otomotif lokal.
Kini, di tahun 2025, perlahan tapi pasti usahanya mulai menunjukkan perkembangan positif. Meski belum sebesar dulu, penjualan mobil mulai stabil kembali, dan pelanggan mulai berdatangan dengan kepercayaan yang tumbuh kembali. Zamzam belajar bahwa kepercayaan dan konsistensi adalah kunci utama dalam dunia bisnis.
Kisah Zamzam Nugraha adalah potret nyata seorang anak muda yang tak hanya sukses, namun juga mampu bangkit dari kegagalan yang menghancurkan. Ia membuktikan bahwa keberanian untuk mencoba, keikhlasan menerima kegagalan, dan semangat untuk terus belajar dan bangkit, adalah bekal penting dalam meraih kembali kejayaan.
Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa tidak ada kegagalan yang benar-benar akhir, selama kita masih mau berusaha dan percaya pada diri sendiri.(Red)