Portal Warta Belanegara Garut 07 juni 2025. Di tengah padatnya aktivitas politik dan sosial, Yudha Puja Turnawan, anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kembali menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi. Pada Sabtu, 7 Juni 2025, setelah selesai melaksanakan penyembelihan hewan qurban di Kantor DPC PDIP Kabupaten Garut, Yudha tak langsung beristirahat. Ia memilih untuk langsung meluncur menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 25 kilometer menuju Kampung Cidatar, RT 03 RW 07, Desa Cidatar, Kecamatan Cisurupan.
Tujuan kunjungannya kali ini adalah rumah Ma Kokom Komarian, seorang janda lansia berusia 74 tahun yang baru saja mengalami musibah berat: rumah yang selama ini menjadi tempat berteduhnya hangus terbakar. Kunjungan tersebut dilakukan bersama Kepala Desa Cidatar, Bapak Amun, sebagai bentuk sinergi antara legislatif dan pemerintah desa dalam merespons langsung kebutuhan masyarakat, terutama mereka yang terdampak bencana.
Kondisi rumah Ma Kokom yang tinggal puing menyisakan duka mendalam. Namun, kehadiran Yudha membawa secercah harapan. Dalam kunjungan tersebut, ia memberikan bantuan berupa paket sembako dan sejumlah uang tunai secara langsung. Bantuan ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban Ma Kokom yang saat ini harus bertahan hidup tanpa tempat tinggal yang layak.
Namun, Yudha tak berhenti sampai di situ. Ia juga segera berkoordinasi via telepon dengan Dinas Sosial, Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut. Ia menyampaikan kondisi Ma Kokom secara rinci dan meminta perhatian serta dukungan agar pemerintah bisa segera melakukan intervensi, baik melalui bantuan sosial maupun program pembangunan rumah layak huni.
“Kondisi Ma Kokom ini sangat memprihatinkan. Kami berharap agar Dinsos, Perkim, dan Baznas bisa segera merespons, karena rumah yang hangus terbakar ini adalah satu-satunya tempat tinggal beliau. Semoga bantuan dapat segera disalurkan agar beliau tidak terlalu lama mengalami kesulitan,” ujar Yudha di sela kunjungan.
Yudha menegaskan bahwa kegiatan qurban di DPC PDIP tidak menghalanginya untuk tetap terjun langsung ke lapangan. “Meski tadi pagi kami masih sibuk menyembelih hewan qurban di kantor DPC, kami tetap berusaha untuk tidak abai terhadap kondisi warga yang membutuhkan. Inilah komitmen kami sebagai kader partai untuk terus hadir di tengah rakyat,” tambahnya.
Sikap Yudha ini kembali menunjukkan bahwa politik bukan hanya soal jabatan dan kekuasaan, tetapi juga tentang keberpihakan terhadap rakyat kecil. Dedikasi dan kepeduliannya menjadi contoh nyata bahwa wakil rakyat sejati harus mampu merasakan denyut kehidupan masyarakat, terlebih mereka yang sedang mengalami kesulitan.
Kepala Desa Cidatar, Bapak Amun, juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian Yudha. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran Pak Yudha. Beliau bukan hanya datang memberikan bantuan, tetapi juga langsung menghubungi dinas terkait. Ini sangat kami apresiasi sebagai bentuk nyata kepedulian seorang wakil rakyat,” tuturnya.
Dengan segala keterbatasan, Ma Kokom hanya bisa menyampaikan ucapan terima kasih dengan suara bergetar, “Hatur nuhun, Pak Yudha. Mugia Allah nu bales.”
Kisah ini menjadi pengingat bahwa dalam hiruk-pikuk politik, masih ada sosok yang memilih untuk tetap membumi, menyentuh hati masyarakat yang membutuhkan. Dan di hari yang penuh makna, Hari Raya Qurban, semangat berbagi dan berkorban benar-benar diwujudkan oleh Yudha Puja Turnawan melalui tindakan nyata, bukan sekadar retorika.(Taufik)