Portal Warta Bela Negara Garut, 16 Maret 2025 – Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, mengunjungi korban tanah longsor yang terjadi di Kampung Pasir Pari, RT 03 RW 03, Desa Simpang, Kecamatan Cikajang. Peristiwa ini dipicu oleh hujan lebat pada Sabtu sore sekitar pukul 17.00 WIB, yang mengakibatkan rumah warga tertimpa material longsoran. Akibatnya, penghuni rumah mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan di Puskesmas Cikajang.
Dalam kunjungannya, Yudha Puja Turnawan menjelaskan bahwa dirinya segera bertindak setelah menerima laporan mengenai kejadian tersebut. Selain menengok korban, ia juga meninjau lokasi banjir bandang yang terjadi di hari yang sama, bersama Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, Sekda Garut, Nurdin Yana, serta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Garut.
Dukungan untuk Korban dan Upaya Mitigasi
Dalam kesempatan tersebut, Yudha Puja Turnawan hadir bersama Camat Cikajang, Riyana Tasripin, serta rekan-rekan DPRD Garut, seperti Gea dan Dadan Wandiansyah dari Komisi 2 DPRD, Ketua PAC PDI Perjuangan, dan Pemerintah Desa Simpang. Mereka menengok langsung kondisi korban, di antaranya Bapak Supri, yang masih dirawat di Puskesmas Cikajang, sementara anaknya, Fajar, sudah diperbolehkan pulang.
“Kami hadir untuk memberikan dukungan moral dan meringankan beban keluarga yang terdampak. Saya juga meminta agar Bupati dan Sekda Garut dapat mengalokasikan anggaran dari hasil efisiensi untuk membantu warga yang terkena musibah,” ujar Yudha Puja Turnawan.
Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) guna mencegah longsor susulan, serta mendorong optimalisasi kolaborasi pendanaan, baik dari Corporate Social Responsibility (CSR) maupun lembaga pengumpul dana umat seperti Baznas dan lembaga filantropi lainnya.
“Mengingat sepanjang tahun ini sudah terjadi lebih dari 250 bencana hidrometeorologi, yang menyebabkan kerusakan infrastruktur, irigasi, dan rumah warga, maka sinergi dari berbagai pihak sangat diperlukan,” tambahnya.
Langkah Pemerintah Daerah
Sementara itu, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan SKPD terkait untuk memperkuat mitigasi bencana di wilayah rawan.
“Kami sudah berulang kali mengingatkan masyarakat terkait potensi bencana di daerah rawan. Saat ini, kami bersama Sekda, anggota DPRD, BPBD, dan Dinas PU telah turun langsung ke lokasi untuk meninjau situasi. Kami juga mengajak camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat untuk berdiskusi mencari solusi jangka pendek maupun panjang,” ujar Bupati Garut.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan Perhutani dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) guna memastikan pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
“Kami juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara menjaga lingkungan dan mencegah bencana, agar ke depan mereka lebih siap menghadapi risiko yang ada,” tutupnya.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat, diharapkan upaya penanganan dan pencegahan bencana di Kabupaten Garut dapat berjalan lebih efektif serta memberikan perlindungan maksimal bagi warga yang tinggal di wilayah rawan longsor.
(Taofik hidayat)