Portal wartabelanegara Garut 14 mei 2025.Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap kinerja Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut. Kekecewaan tersebut muncul karena lambannya respons Baznas dalam menanggapi permohonan bantuan sosial untuk Emak Eja, seorang lansia dhuafa yang hidup dalam kondisi sangat memprihatinkan.
Sebagai anggota Komisi IV DPRD Garut yang membidangi kesejahteraan rakyat, pendidikan, dan kesehatan, Yudha menilai penting untuk menyuarakan isu ini kepada Pemerintah Kabupaten Garut dan Baznas agar tidak terjadi pembiaran terhadap warga miskin ekstrem.
Dalam kunjungan langsung pada Rabu, 14 Mei 2025, Yudha bersama Camat Garut Kota, perwakilan Dinas Sosial (Bidang Rehabilitasi Sosial), Dinas Ketahanan Pangan, serta Lurah Margawati, meninjau langsung kediaman Emak Eja. Hasil peninjauan menunjukkan kondisi rumah Emak Eja sangat memprihatinkan. Ia menderita kelumpuhan dan tinggal di rumah yang tidak layak huni—dapur sudah tidak berfungsi, dan lantai kayu bagian tengah telah berlubang sehingga membahayakan keselamatan penghuni.
“Emak Eja ini lumpuh, tidak bisa berjalan. Rumahnya sangat tidak layak huni, bagian dapurnya sudah tidak berfungsi. Lantai papan bagian tengah juga sudah bolong-bolong yang membahayakan beliau. Selain itu, beliau juga belum mendapatkan bantuan permakanan lansia karena belum ada pembaruan data Kartu Keluarga setelah suaminya meninggal. Ini adalah lansia tunggal dhuafa yang benar-benar membutuhkan kehadiran negara,” tegas Yudha.
Yudha berharap pihak Baznas dan instansi terkait segera menindaklanjuti permohonan bantuan yang diajukan oleh Lurah Margawati, serta memastikan bahwa tidak ada warga miskin ekstrem yang terabaikan di Kabupaten Garut.
(Taofik)