Yovie dan Arri Soroti Solusi Atasi Tawuran:Pentingnya Pendidikqn Karakter dan Kerja Semua Masyarakat

 

Portal warta bela negara Jakarta, 26 Juni 2025 — Dalam sebuah diskusi publik terkait isu kenakalan remaja, Yovie memaparkan sejumlah solusi konkret untuk mengatasi maraknya aksi tawuran yang belakangan ini kembali mencuat di berbagai wilayah. Menurutnya, pendekatan yang komprehensif dan melibatkan berbagai elemen masyarakat menjadi kunci dalam meredam fenomena kekerasan tersebut.

Yovie menyebutkan empat langkah utama dalam mengatasi tawuran, yakni:

1. Pendidikan Karakter, yang harus ditanamkan sejak dini guna membentuk perilaku positif dan nilai-nilai toleransi dalam diri siswa.


2. Kegiatan Ekstrakurikuler, sebagai sarana penyaluran energi dan bakat remaja ke arah yang lebih produktif.

3. Pengawasan Orang Tua, yang dinilai krusial dalam mengarahkan dan mengawasi pergaulan anak.

4. Kerja Sama dengan Masyarakat, agar lingkungan turut berperan aktif dalam menciptakan suasana aman dan mendukung pembentukan karakter generasi muda.

 

Ia juga menyoroti berbagai dampak serius dari aksi tawuran, seperti:

Cedera dan Kematian, yang tidak hanya merugikan individu tetapi juga keluarga.

Kerusakan Properti, yang menimbulkan kerugian materi bagi masyarakat.

Trauma Psikologis, terutama bagi korban dan saksi.

Gangguan Keamanan, yang membuat masyarakat merasa tidak aman di ruang publik.

Sebagai bentuk upaya pencegahan, Yovie mengusulkan:

Pengembangan program pencegahan yang komprehensif dan kolaboratif.

Peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya tawuran serta pentingnya menjaga ketertiban umum.

Penguatan kerja sama antara sekolah, masyarakat, dan lembaga terkait guna membangun sistem pencegahan yang efektif.

Sementara itu, Arri menambahkan bahwa kerja sama antar organisasi masyarakat (ormas) juga memiliki peran strategis. “Dengan kerja sama dan upaya bersama antar ormas, kita dapat mengatasi tawuran dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis,” tegasnya.

BACA JUGA  Polsek Wanaraja Evakuasi Pe daki Gunung Sagara yang Meninggal Dunia Akibat Sakit

Senada dengan keduanya, tokoh masyarakat Gus Sigit yang turut hadir dalam diskusi tersebut mendukung penuh berbagai langkah kolaboratif dalam menciptakan generasi muda yang bermoral dan bebas dari kekerasan.

Diskusi ini diharapkan menjadi pemicu gerakan bersama dalam memerangi tawuran, serta mendorong terciptanya suasana damai dan tertib di tengah masyarakat.

(Gus Sigit)