Portal Warta Bela Negara Garut – Kawah Talaga Bodas, salah satu destinasi wisata alam yang populer di Kabupaten Garut, tetap ramai dikunjungi wisatawan meskipun hujan mengguyur kawasan tersebut beberapa hari setelah perayaan Idul Fitri. Tempat wisata yang terletak di Kecamatan Pangatikan, Desa Sukahurip ini dikenal dengan keindahan alamnya yang masih asri serta pemandian air panas alami yang menarik banyak wisatawan.
Idul Fitri merupakan momen yang dinantikan umat Islam di seluruh dunia sebagai hari kemenangan setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh. Perayaan ini sering dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga serta berwisata ke berbagai tempat, termasuk Kawah Talaga Bodas yang menawarkan pemandangan indah dan udara sejuk jauh dari polusi.
Kepala UPT Gunung Kawah Talaga Bodas, Drs. Iin Solihin, mengungkapkan bahwa meskipun kondisi cuaca kurang bersahabat, antusiasme wisatawan tetap tinggi. “Alhamdulillah, meskipun hujan, wisatawan dari dalam maupun luar kota tetap berdatangan untuk menikmati keindahan alam Kawah Talaga Bodas,” ujarnya.
Namun, beberapa wisatawan mengeluhkan kondisi jalan menuju kawasan wisata yang rusak, sehingga perjalanan menjadi kurang nyaman. Kondisi ini menjadi tantangan bagi pengunjung, terutama mereka yang menggunakan kendaraan pribadi, karena dapat menyebabkan kerusakan kendaraan serta membahayakan keselamatan pengendara.
Untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pengunjung, UPT Kawah Talaga Bodas telah menurunkan tujuh personel guna membantu kelancaran wisatawan. Selain itu, pihak kepolisian dari Polsek, personel Koramil, serta tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan juga dikerahkan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi selama liburan.
Meskipun hujan dan kondisi jalan yang kurang memadai menjadi tantangan, Kawah Talaga Bodas tetap menjadi destinasi wisata yang menarik dan layak dikunjungi. Keasrian alam, pemandian air panas, serta nilai sejarah dan religi yang tinggi menjadikan tempat ini sebagai pilihan utama wisatawan yang ingin menikmati liburan pasca Idul Fitri di Garut.
(Undang Wiga)