Portal warta bela negara, 15 Juni 2025 – Warga Kampung Bojong Gede, Desa Dangder, Kecamatan Banyu Resmi, menyampaikan keluhan mereka terkait kondisi jalan akses pendidikan dan pertanian yang tidak layak dilintasi. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua RW 05 Kampung Bojong Gede, Bapak Mamat, dalam wawancara khusus bersama tim Warta Bela Negara.
Menurut Bapak Mamat, kondisi jalan rusak parah terutama saat musim hujan. Jalan menjadi berlubang dan tergenang, bahkan menyerupai sungai kering yang berubah menjadi aliran banjir ketika hujan deras turun. Kerusakan ini telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun, namun hingga kini tidak pernah ada perbaikan signifikan dari pemerintah desa maupun pihak terkait.
> “Setiap ganti kepala desa, jalan perbatasan desa dangder dan desa karya sari ini tidak pernah disentuh. Akses ke sekolah dan ke lahan pertanian tetap seperti ini sejak dulu. Warga merasa seperti tidak diperhatikan,” ujar Bapak Mamat.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh tokoh masyarakat RW 05, Bapak Wirya, yang mengaku prihatin atas kurangnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur dasar yang sangat penting bagi kehidupan warga.
> “Kami mohon perhatian dari pemerintah desa Dangder. Atau desa karyasari Jalan ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal keselamatan. Jika tidak segera diperbaiki, bisa membahayakan warga terutama anak-anak sekolah dan petani yang setiap hari melintas,” tambah Bapak Wirya.
Sementara itu, Bapak Odin, warga RT 02 Kampung Bojong Gede, juga menegaskan bahwa kondisi jalan ini telah menghambat aktivitas warga dan sangat tidak layak dijadikan akses utama.
Warga berharap agar Pemerintah Desa Dangder atau desa karyasari dan instansi terkait segera menindaklanjuti masalah ini dan melakukan perbaikan infrastruktur secepatnya demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.(Jajang,Ab)
