Ujian Profesi Advokat Tahun 2025 Angkatan Ke-30: PUPA Hadirkan 24 Peserta di Kampus Institut Pendidikan Indonesia Garut.

Portal Warta BelaNegara.Garut, 28 Juni 2025 — Ujian Profesi Advokat (UPA) tahun 2025 angkatan ke-30 kembali digelar dengan semangat profesionalisme dan komitmen terhadap penegakan hukum yang tinggi. Ujian ini berlangsung di Kampus Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Sukagalih, Tarogong Kidul, Garut, dan menjadi momen penting bagi para calon advokat yang tengah menapaki jenjang akhir sebelum resmi mengemban profesi hukum yang mulia ini.

Pada angkatan kali ini, tercatat 14 peserta berasal dari Garut, dan 10 peserta dari Tasikmalaya, menjadikan total peserta ujian dari wilayah Priangan Timur sebanyak 24 orang. Dari jumlah tersebut, 14 orang merupakan peserta dari organisasi PUPA (Pusat Ujian Profesi Advokat), yang hadir sebagai bagian dari komitmen organisasi ini dalam menyiapkan advokat yang berintegritas dan berkompeten.

Kegiatan UPA ini juga semakin bermakna dengan kehadiran sejumlah tokoh penting dari dunia advokat nasional. Hadir secara langsung Viktor W. Nadapdap, SH., MH., yang mewakili PUPA sekaligus bertindak sebagai pengamat independen dalam pelaksanaan ujian. Kehadiran beliau menjadi bentuk pengawasan dan evaluasi terhadap kualitas pelaksanaan ujian agar tetap mengedepankan standar profesionalisme dan transparansi.

Tak hanya itu, pelaksanaan UPA kali ini juga mendapat perhatian khusus dari organisasi advokat nasional. Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Garut, Syam Yousef Djojo, SH., MH., turut hadir bersama dengan Sekretaris Peradi, Risman Nuryadi, SH., MH.Sebagai Pengawas Ujian Profesi Advokat (UPA) Kehadiran dua figur penting ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus dukungan penuh terhadap peningkatan kualitas calon advokat, khususnya dari wilayah Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Syam Yousef Djojo SH.,MH menyampaikan bahwa UPA bukan hanya sekadar ujian akademik, tetapi juga ujian mental dan integritas. “Menjadi advokat bukan hanya soal kemampuan hukum, tetapi juga keberanian moral, etika, dan komitmen terhadap keadilan. Kita ingin memastikan bahwa setiap peserta yang lulus adalah mereka yang layak mengemban amanah profesi ini,” ujarnya.

BACA JUGA  Warga dan Pemdes Mekargalih Bergotong Royong Perbaiki Jalan yang Rusak

Sementara itu, Viktor W. Nadapdap SH.,MH menambahkan bahwa kehadiran peserta dari PUPA menunjukkan konsistensi lembaga ini dalam mencetak advokat-advokat muda yang berkualitas. Ia mengungkapkan optimismenya terhadap semangat para peserta, khususnya dari Garut dan Tasikmalaya. “Kami melihat potensi besar dari daerah ini. Para peserta menunjukkan keseriusan, kedisiplinan, dan tekad yang kuat,” kata Viktor.

Pelaksanaan UPA di kampus IPI Garut ini berlangsung lancar dan tertib. Pihak panitia telah menyiapkan seluruh sarana dan prasarana dengan matang, termasuk ruang ujian, pengawasan, serta sistem penilaian yang ketat namun adil. Ujian meliputi beberapa aspek penting dalam dunia hukum, mulai dari hukum acara pidana dan perdata, etika profesi, hingga praktik litigasi.

Dengan diselenggarakannya UPA angkatan ke-30 ini, diharapkan akan lahir advokat-advokat baru yang siap memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan dunia hukum Indonesia. Garut dan Tasikmalaya sebagai wilayah yang selama ini dikenal aktif dalam dunia akademik dan sosial, kini menambah satu lagi kontribusi penting: mencetak generasi advokat muda yang tangguh dan berintegritas.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penting bagi Peradi, PUPA, dan seluruh pihak terkait untuk terus memperkuat kolaborasi dalam menciptakan sistem pendidikan profesi hukum yang lebih baik, akuntabel, dan adaptif terhadap dinamika zaman.(Red)