Portal warta bela negara garut-12 September 2025-Jika di Bagian 5 kita menyingkap konspirasi internal di Madinah, termasuk peran kaum munafik dan pengkhianatan sebagian Yahudi yang melemahkan moral umat dari dalam, maka Bagian 6 ini menunjukkan bagaimana pelajaran itu tetap relevan bagi umat modern. Ancaman tidak selalu berupa pedang atau pasukan; kini hadir dalam wujud hoaks, manipulasi opini, tekanan politik-ekonomi, dan konflik sosial. Setiap notifikasi, setiap berita viral, bisa menjadi ujian keteguhan hati dan kebijaksanaan.
Allah SWT menegaskan sifat tipu daya mereka yang berpura-pura:
وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا ۖ وَإِذَا خَلَوْا إِلَىٰ شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ
“Apabila mereka berjumpa dengan orang-orang beriman, mereka berkata: ‘Kami beriman.’ Tetapi apabila kembali kepada setan-setan mereka, mereka berkata: ‘Kami bersama kalian, kami hanya berolok-olok.’” (QS. Al-Baqarah: 14)
Tiga Pilar Strategis Menghadapi Tipu Daya
1️⃣ Iman sebagai Fondasi
Keteguhan spiritual adalah perisai menghadapi makar dalam berbagai bentuk:
وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا
“Bertawakallah kepada Allah, dan cukuplah Allah sebagai Penolong.” (QS. An-Nisa: 81)
2️⃣ Ikhtiar Cerdas dan Adaptif
Doa harus disertai langkah nyata, data, kreativitas, dan strategi fleksibel:
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)
3️⃣ Persatuan sebagai Kekuatan
Solidaritas sosial menahan makar dan menutup ruang fitnah:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Tolong-menolonglah dalam kebajikan dan takwa, jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.” (QS. Al-Maidah: 2)
Relevansi untuk Era Modern
Cek fakta sebelum percaya berita → cegah hoaks.
Diskusi dengan kepala dingin → hindari polarisasi opini.
Jaga harmoni sosial → perkuat solidaritas komunitas.
Sejarah membuktikan: makar sehebat apa pun akan runtuh bila umat bersatu dan teguh iman. Pelajaran dari Madinah ini bukan sekadar sejarah, tetapi panduan hidup menghadapi tantangan modern dengan kepala dingin dan hati tenang.
“Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat makar di bumi, sambil berusaha merusak persatuan umat? Allah pasti menghancurkan makar mereka dan menegakkan kebenaran bagi orang-orang yang bersabar.”
Kesimpulan: iman, strategi cerdas, dan persatuan adalah kunci menghadapi semua bentuk makar—dulu, kini, dan selamanya.
Wallāhu a‘lamu bish-shawāb.
(Jajang ab)