Sumringah Puluhan Guru Honorer di Kecamatan Ciburip Garut Dapat “THR” dari Guru ASN dan P3K

News156 Dilihat

 

Poetal warya bela nwgara Garut, 24 Maret 2025 – Meski tidak termasuk dalam daftar penerima Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11/2025, puluhan guru honorer di Kecamatan Cihurip, Garut, tetap bisa tersenyum bahagia. Sebanyak 62 guru honorer dan non-ASN di wilayah tersebut mendapat THR dari inisiatif para guru ASN, P3K, dan kepala sekolah setempat.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto telah mengumumkan bahwa THR hanya diberikan kepada PNS, PPPK, prajurit TNI, Polri, hakim, pensiunan, dan penerima tunjangan dengan total penerima mencapai 9,4 juta orang. Sayangnya, dalam regulasi tersebut, guru honorer tidak termasuk dalam daftar penerima.

Kepedulian Sesama Guru di Cihurip

Di tengah kondisi ini, para guru ASN dan P3K di Kecamatan Cihurip berinisiatif mengumpulkan dana untuk memberikan “THR” bagi rekan-rekan mereka yang masih berstatus honorer. Kegiatan ini sebagai bentuk solidaritas dan penghargaan atas perjuangan mereka dalam dunia pendidikan.

“Alhamdulillah, meskipun kami tidak mendapatkan THR dari pemerintah pusat, namun perhatian dari guru ASN, kepala sekolah, dan Korwil Pendidikan Cihurip masih bisa kami rasakan. Nilainya memang tidak besar, tetapi kebahagiaan dan pengakuan terhadap kami sebagai tenaga pendidik tetap terasa,” ujar seorang guru honorer yang telah mengabdi belasan tahun di Cihurip.

Korwil Pendidikan Kecamatan Cihurip, K. Kusnadi, membenarkan bahwa hari ini para guru ASN, P3K, dan kepala sekolah di wilayahnya telah menyalurkan THR hasil gotong royong untuk guru honorer.

“Berkat inisiatif Pak Mulyana selaku K2S, Bu Kokom sebagai bendahara, dan Bu Fatmawati sebagai perwakilan kepala sekolah, kami menyalurkan titipan dari para guru ASN dan P3K se-Kecamatan Cihurip. Ada 54 guru ASN/P3K yang berkontribusi, dan THR ini diberikan kepada 62 guru honorer yang ada di wilayah kami,” ujar Kusnadi.

BACA JUGA  PLN Garut Kota di Uji: Brigade RakyatAngkat Bicara Pemadaman Listrik Berulang Ancam Hajat Hidup Warga pukul Ekonomi Kerakyatan

Harapan untuk Masa Depan Guru Honorer

Kusnadi menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk kepedulian, tenggang rasa, dan penghargaan atas dedikasi guru honorer yang telah berjuang demi pendidikan di pelosok Garut.

“Kami berharap para guru honorer tidak melihat dari nominalnya, tetapi dari ketulusan dan kepedulian ini. Semoga ke depan, perhatian pemerintah terhadap guru honorer di daerah terpencil semakin meningkat. Harapan kami, mereka segera direkrut sebagai P3K agar kesejahteraan mereka lebih terjamin,” tambahnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru ASN, P3K, PGRI, dan kepala sekolah se-Kecamatan Cihurip yang telah berbagi kebahagiaan menjelang Idul Fitri.

“Semoga silaturahmi dan sinergitas ini tetap terjalin dengan baik, serta menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk turut memperhatikan kesejahteraan guru honorer,” pungkas Kusnadi.

(Undang Wiga)

News