Suka duka Pejuang Rupiah Pedagang Bendera Merah Putih Tempuh perjalanan dua Hari Dua Malam Menuju Pulau Bali

 

Portal warta bela negara Garut Jumat, 25 Juli 2025 – Perjuangan panjang dilalui para pedagang bendera merah putih asal Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, yang merantau jauh menuju Pulau Bali demi menyambung hidup. Dengan penuh harapan dan tekad kuat, mereka berangkat untuk berdagang menjelang Hari Kemerdekaan, saat permintaan akan atribut merah putih meningkat tajam.

Namun, perjalanan kali ini penuh tantangan. Jika biasanya hanya memakan waktu satu hari satu malam, kali ini harus ditempuh hingga dua hari dua malam. Bus yang mereka tumpangi mogok di tengah jalan, membuat mereka harus berganti kendaraan. Sesampainya di Banyuwangi, mereka kembali tertahan karena lonjakan kendaraan dan terbatasnya kapal ferry yang beroperasi—hanya tiga unit—hingga menyebabkan kemacetan panjang selama satu hari penuh.

Bekal pun harus ditambah karena waktu perjalanan yang tidak sesuai rencana. Tapi semua itu tidak mematahkan semangat mereka. Para pencari nafkah ini tetap melangkah penuh harap, dengan bayangan anak istri yang menanti di kampung halaman menjadi kekuatan utama.

Sesampainya di Bali, perjuangan belum usai. Mereka masih harus mencari kontrakan untuk tempat tinggal dan lapak yang strategis untuk berjualan. Tak hanya itu, mereka pun harus memastikan lapak yang mereka tempati aman dan legal, agar bisa berdagang dengan tenang selama berada di perantauan.

Inilah potret nyata para pejuang rupiah—yang tak hanya kuat secara fisik, tapi juga teguh dalam hati. Mereka berjuang demi harapan, demi keluarga, dan demi masa depan yang lebih baik.
(M.sopiam)

BACA JUGA  Dede Kusdinar Nakhodai Pembinaan PPDI Kabupaten Garut:Sinergi Strategis Menuju Desa Lebih Maju