Portal Warta Bela negara.Garut, 25 Juni 2025 – Dinas Pertanian Kabupaten Garut melalui Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik kembali menggelar sosialisasi Sekolah Lapang Tematik (SLT) dalam rangka peningkatan kapasitas kelembagaan penyuluhan pertanian. Kegiatan ini berlangsung di Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, dan menjadi momentum penting bagi para petani untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan mereka dalam praktik pertanian
Yuniarti Rahayu, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Tarogong Kidul, yang secara aktif mendorong sinergi antara penyuluh pertanian dan petani di wilayahnya. Tujuan utama dari SLT ini adalah untuk memberikan pembinaan teknis kepada petani melalui pendekatan langsung di lapangan, khususnya dalam budidaya padi ramah lingkungan dan peningkatan produktivitas tanaman padi.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dan pemangku kepentingan, antara lain:
Ir Haeruman MP, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut
Ahmad Mawardi, Camat Tarogong Kidul
Perwakilan Danramil dan Kapolsek Tarogong
Syam Sakti, Kepala Desa Jayaraga
Wawan Gunawan, Kepala Desa Sukabakti
Iman Sukirman, Kepala Desa Cibunar
Rival Saepul Syamsiar, SH, Kepala Desa Kersamenak
Seluruh Babinsa dan Bhabinkamtibmas se-Kecamatan Tarogong Kidul
Para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)
Yang membanggakan, kegiatan ini juga diikuti oleh 90 petani perwakilan dari 12 desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul. Para peserta terlibat aktif dalam diskusi dan pemaparan materi yang disampaikan oleh para narasumber berkompeten. Mereka diberikan pemahaman teknis mengenai sistem tanam padi yang efisien, penggunaan pupuk organik, serta pengendalian hama terpadu yang tidak merusak lingkungan.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian, Haeruman, menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung program ketahanan pangan dan kemandirian petani. Ia berharap, melalui sekolah lapang ini, petani mampu menerapkan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan sehingga hasil produksi meningkat tanpa merusak ekosistem.
Senada dengan itu, Camat Tarogong Kidul, Ahmad Mawardi, juga menekankan bahwa pertanian tidak bisa lagi mengandalkan cara-cara lama. Menurutnya, kolaborasi antar elemen seperti penyuluh, petani, TNI/Polri, dan pemerintahan desa sangat krusial dalam membangun sektor pertanian yang kuat dan berkelanjutan.
Yuniarti Rahayu selaku koordinator kegiatan menyampaikan bahwa SLT ini merupakan langkah awal dari rangkaian pendampingan yang akan terus dilakukan di setiap desa. Ia menambahkan bahwa monitoring dan evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk memastikan transfer ilmu benar-benar diterapkan oleh para petani.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan komitmen bersama dari seluruh peserta untuk mulai menerapkan praktik budidaya padi yang lebih modern, produktif, dan berkelanjutan. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan pertanian di Tarogong Kidul semakin maju dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani.(Red)