Solideritas Tanpa Batas: Awak Media Garut Jenguk Rusmana di Klinik Permata Jati.

Portal Warta Bela Negara, Garut Senin, 28 Juli 2025 menjadi hari yang penuh kehangatan emosional dan solidaritas di kalangan para awak media Garut. Sejumlah jurnalis dan wartawan dari berbagai media lokal tampak hadir menjenguk salah satu rekan seprofesi mereka, Rusmana, Kepala Biro (Kabiro) Garut dari media Jawa Barat Dalam Berita (Jabadar), yang tengah menjalani perawatan di Klinik Permata Jati, Kecamatan Samarang, Garut.

Rusmana, yang dikenal sebagai sosok aktif, vokal, dan memiliki jejaring luas di kalangan media dan pemerintahan daerah, sudah tiga hari terbaring di ruang perawatan klinik tersebut. Kabar mengenai kondisinya yang menurun dengan cepat menyebar di kalangan insan pers Garut, menggerakkan hati para sahabat dan kolega seprofesi untuk datang langsung menunjukkan empati dan dukungan moral.

Para wartawan dari berbagai latar online dan Cetak. Di antara mereka tampak wajah-wajah familiar yang sering bekerja sama di lapangan: saling berbagi informasi, memburu berita, hingga mendampingi berbagai kegiatan pemerintahan dan sosial kemasyarakatan di wilayah Garut dan sekitarnya.

Kunjungan ini tidak hanya menjadi bentuk simpati atas sakit yang dialami Rusmana, tetapi juga cerminan kuatnya ikatan emosional dan profesionalisme di antara sesama jurnalis. Dalam momen tersebut, tak sedikit rekan-rekan yang larut dalam perbincangan hangat tentang kenangan bekerja bersama Rusmana, hingga harapan agar ia segera pulih dan kembali aktif di dunia jurnalistik yang ia cintai.

“Bang Rusmana itu bukan cuma Kabiro, tapi juga mentor bagi banyak dari kita,” ujar Babe, seorang jurnalis senior yang juga turut hadir menjenguk. “Beliau selalu menyemangati, bahkan dalam kondisi sulit sekalipun. Kegigihan dan dedikasinya terhadap dunia pers sungguh luar biasa.”

Selama masa perawatannya, Rusmana dikabarkan mengalami kelelahan fisik yang cukup parah akibat aktivitas kerja yang padat, terutama dalam liputan berbagai kegiatan penting di wilayah Garut beberapa pekan terakhir. Dokter yang merawat menyatakan bahwa kondisi Rusmana relatif stabil, namun masih perlu istirahat total agar proses pemulihan berjalan maksimal.

BACA JUGA  Pembentukan Koprasi Merah Putih Desa Pamalayan Dukung Penuh oleh BPD

Sementara itu, pihak keluarga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan kehadiran para awak media yang telah meluangkan waktu untuk menjenguk. “Kami sangat terharu dan merasa tidak sendiri. Dukungan dari teman-teman media sangat berarti bagi Bang Rusmana ” kata Willy.

Momen kunjungan ini juga menjadi refleksi tentang pentingnya menjaga kesehatan di tengah beban kerja dan tekanan dunia jurnalistik yang tinggi. Tak sedikit di antara para jurnalis yang hadir turut membicarakan perlunya waktu rehat dan perhatian pada kesehatan mental dan fisik—hal yang sering terabaikan dalam dinamika kerja yang cepat dan tak kenal waktu.

Hari itu, Senin yang biasanya dipenuhi hiruk-pikuk deadline berita, menjadi saksi bahwa di balik kerja-kerja jurnalistik yang keras, ada persahabatan, kepedulian, dan empati yang nyata. Rusmana bukan hanya jurnalis, tetapi juga saudara, mentor, dan sahabat bagi banyak orang.

Semoga lekas pulih, Bang Rusmana. Dunia pers Garut menantikan kehadiranmu kembali di medan berita.(Red)