Sodiah Warga Panunggangan Sukabakti,Hanya ingin Bertemu Dengan Gubernur Jawa barat Dedi Mulyadi,Namun Nasibnya Kurang Baik dan Terinjak injak oleh Kerumunan yang Datang Berjubel.

Portal Warta Bela Negara. Garut 19 juli 2025.Sodiah 56 tahun dari Kampung Panunggangan, Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah terjadi insiden memilukan yang menimpa seorang ibu bernama Sodiah 56 tahun. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat siang, 18 Juli 2025, saat digelarnya pesta rakyat yang diadakan untuk masyarakat sekitar.

Sodiah, warga sederhana yang tinggal di kampung tersebut, mengalami insiden terinjak-injak oleh kerumunan massa yang begitu antusias menghadiri pesta rakyat. Dalam insiden itu, punggung Sodiah mengalami memar dan ia harus segera dilarikan ke RSUD dr. Slamet Garut untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

Namun, di balik peristiwa tragis itu, tersembunyi kisah haru dan inspiratif dari seorang ibu yang datang ke acara bukan sekadar untuk mencari makan gratis, melainkan untuk bertemu langsung dengan sosok idolanya: Kang Dedi Mulyadi.

Datang untuk Bertemu Idola

Sodiah bukan penggemar biasa. Ia sering melihat Kang Dedi Mulyadi di YouTube dan TikTok — seorang tokoh yang dikenal dengan gaya blusukannya, kedekatannya dengan rakyat kecil, dan perhatian besarnya terhadap mereka yang membutuhkan. Ketika mendengar kabar bahwa Kang Dedi akan hadir di pesta rakyat itu, Sodiah bertekad hadir meski harus berdesakan di antara lautan manusia.

“Saya hanya ingin melihat langsung Kang Dedi. Saya suka sekali sama beliau. Sering nonton videonya di HP. Baik sekali orangnya, suka bantu orang,” ujar Sodiah dengan mata berkaca-kaca dari ranjang rumah sakit.

Sayangnya, kerumunan besar membuat suasana tak terkendali. Sodiah yang berada di tengah keramaian terjatuh dan terinjak-injak, hingga mengalami luka di bagian punggung. Warga yang melihat segera membantunya dan membawanya ke rumah sakit terdekat.

BACA JUGA  Bimbingan Perkawinan di KUA Malangbong Hadirkan 40 Pasangan dari Dua Kecamatan

Gubernur Jawa Barat Turun Tangan dan Mencium Tangan Sodiah 56 Tahun.

Kejadian ini segera menarik perhatian publik, termasuk Gubernur Jawa Barat yang langsung datang menjenguk Sodiah di RSUD dr. Slamet. Dalam kunjungannya, Gubernur menunjukkan empati mendalam dan menyampaikan keprihatinannya atas insiden yang terjadi.

Tak hanya itu, Gubernur Jawa Barat juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta kepada Sodiah sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moril agar ia segera pulih.

“Bu Sodiah adalah simbol dari banyak masyarakat kita yang tulus dan penuh semangat. Saya kagum dengan niat beliau datang ke acara ini demi bertemu dengan sosok yang ia kagumi. Semoga ini menjadi pelajaran agar penyelenggaraan acara ke depan lebih tertib dan aman,” ujar Gubernur dalam keterangannya kepada media.

Kang Dedi Tanggung Biaya Perawatan

Tidak hanya itu, kabar baik lainnya datang dari Kang Dedi Mulyadi sendiri. Setelah mendengar kondisi Sodiah, beliau langsung menyatakan bahwa seluruh biaya perawatan selama Sodiah dirawat di rumah sakit akan ditanggung oleh dirinya pribadi. Sikap mulia ini semakin memperkuat citra Kang Dedi sebagai tokoh yang benar-benar hadir dan peduli terhadap masyarakat bawah.

“Saya sangat terharu mengetahui niat baik Bu Sodiah yang ingin bertemu saya. Ini adalah tanggung jawab moral saya. Semoga beliau cepat pulih dan bisa kita jumpai lagi dalam kondisi sehat,” ujar Kang Dedi lewat unggahan media sosialnya.

Kondisi Sodiah Kini Membaik

Setelah mendapatkan perawatan intensif selama beberapa hari, kondisi Sodiah dilaporkan sudah mulai membaik. Ia bisa duduk dan bercakap meski masih harus beristirahat. Dokter menyatakan bahwa memar di bagian punggungnya tidak menyebabkan kerusakan serius pada tulang atau organ vital.

BACA JUGA  Bupati Garut DR H Syakur Amin Kunjungi Simpang Lima Jalan Pembangunan Dalam Oprasi Gabungan Pajak: Himbau Warga Mutasi Kendaraan Ke Garut.

Dukungan moril dan materi dari berbagai pihak, terutama dari Gubernur dan Kang Dedi, menjadi suntikan semangat tersendiri bagi Sodiah dan keluarganya.

Penutup: Kisah yang Menggetarkan Nurani

Kisah Sodiah adalah potret nyata bagaimana seorang rakyat kecil bisa menjadi pusat perhatian karena ketulusan niatnya. Ia datang bukan untuk mengejar sembako, bukan untuk berebut makanan gratis, tapi hanya ingin melihat langsung sosok yang ia kagumi dia adalah Dedi Mulyadi Gubernur jawa barat. Insiden ini memang menyedihkan, namun respon cepat dan bantuan nyata dari Gubernur jawa barat Dedi Mulyadi menunjukkan bahwa rasa kemanusiaan masih hidup di negeri ini.(Red)