Portal Warta belanegara,Garut 18 April 2025. Digitalisasi UMKM di Kabupaten Garut segera memasuki fase penting dengan diluncurkannya platform kolaboratif RAN7 pada Jumat, 26 April 2025, di Gedung Chandra Kirana, Cipanas. Inisiatif ini hadir sebagai respons konkret terhadap kebutuhan pelaku usaha kecil untuk berkembang di era digital yang terus berubah.
RAN7 merupakan hasil kolaborasi lima sosok inspiratif yang memiliki kepedulian mendalam terhadap pemberdayaan ekonomi lokal, yaitu:
Wendra Basarah – Pendamping UMKM berpengalaman yang telah lama mendampingi pelaku usaha di akar rumput.
Taswin Parizullah – Penggagas gerakan kolaboratif berbasis komunitas.
Andre Ernawan (Radja Lodaya) – Aktivis di bidang ekonomi kreatif dan pelestarian budaya lokal.
Suparmi (Deva/PingRan7) – Perempuan pelopor yang fokus pada pemberdayaan UMKM digital.
Capt. Supriatna Toni Saputra (STONIS) – Praktisi manajemen dan kemaritiman dengan visi membangun bisnis lokal yang berkelanjutan.
Mereka membawa visi bersama untuk membentuk ekosistem ekonomi yang digital, inklusif, dan berkelanjutan, dengan memberdayakan UMKM melalui inovasi teknologi dan kolaborasi komunitas.
Peluncuran RAN7 akan dimeriahkan oleh berbagai kegiatan, seperti sesi mentoring bisnis, diskusi interaktif, pameran produk UMKM, serta demo platform digital yang dapat membantu pelaku usaha dalam hal branding, pemasaran, dan manajemen usaha secara efisien.
Eldy Supriadi, salah satu pendukung gerakan ini, menegaskan pentingnya momentum ini:
“RAN7 adalah gebrakan baru untuk UMKM Garut. Ini bukan hanya platform, tapi jembatan menuju ekonomi digital yang terkoneksi dan visioner.”
Acara ini terbuka untuk semua kalangan—mulai dari pelaku UMKM, komunitas wirausaha, pelajar, hingga masyarakat umum—yang ingin terlibat dalam pembangunan ekonomi lokal berbasis teknologi.
Dengan hadirnya RAN7, Garut menegaskan komitmennya untuk tumbuh sebagai daerah yang tangguh secara ekonomi, adaptif secara teknologi, dan kuat dalam kebersamaan komunitas.
