Portal Warta BelaNegara Garut 09 juni 2025.,Pada hari Selasa, tanggal 10 Juni 2025, akan digelar di depan Kantor DPRD Garut yang beralamat di Jalan Patriot No. 2. Aksi ini bertajuk “Panggung Rakyat: Mimbar Bebas Menyikapi 100 Hari Kinerja Bupati dan Wakil Bupati Garut”. Kegiatan ini diinisiasi oleh berbagai elemen masyarakat, yang terdiri dari organisasi kepemudaan (OKP), lembaga swadaya masyarakat (LSM), serta tokoh-tokoh masyarakat Garut yang peduli terhadap jalannya pemerintahan daerah.
Dera Hermawan Kertua Aksi Mimbar Bebas saat di wawancara awak media di jalan Patriot 7 kelurahan sukagalaih kecamatan Tarogong kidul kab Garut ,Panggung Rakyat ini bukan sekadar seremoni atau ajang orasi politik belaka. Ini adalah forum aspiratif, ruang bebas menyampaikan pendapat yang sah dan dilindungi oleh undang-undang, sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam mengawal jalannya pemerintahan. Dalam konteks demokrasi lokal, evaluasi terhadap 100 hari pertama pemerintahan menjadi momen penting untuk mengukur komitmen, capaian, dan langkah awal yang telah diambil oleh Bupati dan Wakil Bupati Garut sejak dilantik.
Kini, setelah 100 hari berlalu sejak mereka resmi menjabat, masyarakat berhak untuk menanyakan: sejauh mana janji-janji itu sudah mulai terlihat? Apakah arah kebijakan sudah berpihak kepada rakyat kecil? Apakah ada terobosan nyata yang patut diapresiasi, atau justru stagnasi dan kebijakan populis tanpa dampak riil?
Tokoh masyarakat dari berbagai kecamatan pun turut hadir untuk menyampaikan aspirasi warga, terutama mereka yang selama ini merasa tidak tersentuh pembangunan atau merasa terpinggirkan dalam proses pengambilan kebijakan.
Panggung Rakyat ini juga akan menyoroti beberapa isu hangat di Kabupaten Garut, seperti:
Masih buruknya infrastruktur jalan di pedesaan dan daerah perbatasan.
Menjaga Damai, Menguatkan Demokrasi
Penting untuk ditekankan bahwa kegiatan ini bersifat damai, terbuka, dan konstruktif. Tidak ada niatan untuk menjatuhkan atau menciptakan konflik horizontal. Sebaliknya, tujuan utama dari Panggung Rakyat ini adalah mendorong terwujudnya pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Sebuah pemerintahan yang mau mendengar, mau dikritik, dan mau berbenah.tutur Deraz Hermawan.
Deraz mengutip Mimbar bebas ini diharapkan menjadi tradisi baru di Garut, di mana masyarakat tidak lagi pasif, tetapi aktif dalam mengontrol jalannya pemerintahan. Pemerintah daerah yang bijak adalah mereka yang menjadikan kritik sebagai cermin, bukan sebagai ancaman.tutupnya (Red)
