POSPEKAB: Semangat Santri Bersinar dalam Lomba Senam santri di SOR Adimijaya.

Portal Warta Belanegara Garut.Sabtu, 21 Juni 2025, menjadi hari yang istimewa bagi para santri dari berbagai pondok pesantren di wilayah Ciateul dan sekitarnya. Dalam rangka ajang POSPEKAB (Pekan Olahraga Santri Pesantren Kabupaten), cabang olahraga senam kembali menjadi sorotan. Bertempat di SOR Adiwijaya Ciateul, kompetisi senam ini mempertemukan para santri terbaik yang siap menunjukkan bakat, kedisiplinan, dan semangat olahraga khas pesantren.

Kegiatan ini tidak hanya sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi momen pembinaan karakter, kekompakan, dan jiwa sportivitas. Antusiasme tampak jelas sejak pagi hari, saat para peserta mulai berdatangan dengan mengenakan seragam senam khas pesantren. Mereka tampak percaya diri, penuh semangat, dan siap berlaga.

Yang menjadikan acara ini semakin meriah adalah kehadiran langsung Ketua KOSPI (Komite Olahraga Santri Pondok Pesantren Indonesia), Wa Aceng Beton, yang turut menyaksikan jalannya perlombaan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para santri dan pondok pesantren yang telah aktif dalam membina olahraga, khususnya cabang senam yang memang membutuhkan latihan rutin, kedisiplinan tinggi, dan koordinasi gerakan yang baik.

“Senam bukan sekadar gerakan fisik, tapi juga latihan mental dan kerja sama tim. Saya bangga melihat para santri kita tampil luar biasa hari ini. Ini bukti bahwa pesantren tidak hanya tempat belajar agama, tapi juga pusat pembinaan generasi sehat dan berprestasi,” ujar Wa Aceng Beton disambut tepuk tangan hadirin.

Acara ini juga dimeriahkan oleh kehadiran para pemandu senam dari masing-masing pondok pesantren, yang tak henti-hentinya memberikan semangat kepada peserta. Mereka juga berperan penting dalam pembinaan gerakan dan memastikan para santri tampil maksimal sesuai dengan teknik dan nilai estetika senam.

Beberapa santri tampil mencuri perhatian dengan kombinasi gerakan yang luwes, semangat yang menyala, dan kostum senam yang unik namun tetap sopan sesuai nilai-nilai pesantren. Dewan juri yang terdiri dari pelatih senam profesional dan tokoh olahraga daerah tampak serius menilai setiap penampilan, baik dari aspek teknik, kekompakan, irama, hingga ekspresi peserta.

BACA JUGA  Hujan Deras Picu Longsor di Desa Nyalindung Kecamatan Cisewu Kabupaten Garut

Kompetisi senam ini tidak hanya dimaknai sebagai ajang mencari juara, namun juga menjadi wahana mempererat ukhuwah antar-pesantren. Setelah perlombaan, para peserta saling bertegur sapa, berfoto bersama, dan bahkan saling bertukar informasi seputar latihan dan kegiatan olahraga di pondok masing-masing.

Dengan berakhirnya perlombaan, para santri kembali ke pondok mereka masing-masing dengan pengalaman baru dan semangat yang semakin menyala. Harapan besar muncul agar kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut setiap tahunnya, bahkan lebih luas lagi hingga tingkat provinsi maupun nasional.

POSPEKAB dan cabang senam santri ini membuktikan bahwa pesantren bukan hanya mencetak generasi berilmu, tapi juga generasi sehat, kuat, dan penuh semangat berprestasi.(vik)