Pernyataan Ketua DPK Partai Prima Zamzam Zainul Haq Terkait Reformasi Birokrasi dan Dinamika Politik di Kabupaten Garut.

Portal Warta Belanegara Garut 05 juli 202 ,Dalam konferensi pers di Sekretariat DPP Almagari kp Galumpit kelurhan Kota Kulon kab Garut., Ketua DPK Partai Prima, Zamzam Zainul Haq, menyampaikan sejumlah pandangan terkait kondisi birokrasi dan dinamika politik di Kabupaten Garut. Berikut kutipan pernyataan beliau:

> “Kita melihat – mohon maaf harus saya sampaikan – bahwa saat ini memang ada rencana untuk melakukan pengisian jabatan-jabatan yang kosong. Akan ada rotasi, mungkin juga degradasi. Kekhawatiran kami adalah jika hal ini tidak segera dilakukan, pelayanan publik bisa terhambat. Oleh karena itu, kami mendorong agar reformasi birokrasi segera dilaksanakan.

Kami siap mendukung sepenuhnya Pak Bupati dan Ibu Wakil Bupati, dan tidak perlu ada keraguan sedikit pun demi percepatan pembangunan dan akselerasi di Kabupaten Garut. Karena, diakui atau tidak, Garut masih termasuk daerah tertinggal. Maka dari itu, kita harus bergerak lebih cepat dari daerah lain.

Target kami adalah agar jabatan-jabatan yang kosong bisa segera terisi, sehingga pelayanan publik kembali berjalan normal.”

Terkait Proses Mutasi Jabatan

> “Mengenai proses mutasi yang telah dijalankan, kami mempertanyakan apakah sudah memenuhi unsur peraturan perundang-undangan. Dari keterangan Pak Bupati yang disampaikan melalui Sekda, memang ada beberapa posisi yang sudah diusulkan dan kini menunggu keputusan dari Kementerian.

Namun, kami melihat bahwa komunikasi antar struktur dan stakeholder belum berjalan lancar. Sehingga publik, termasuk kami, tidak mengetahui dengan pasti sejauh mana proses ini berjalan. Apakah sudah siap untuk pelantikan, atau masih dalam proses?

Yang terjadi justru pelantikan beberapa jabatan fungsional di Dinas. Padahal, yang lebih ditunggu adalah pengisian jabatan struktural yang memiliki peran strategis.”

BACA JUGA  Ini Dia Hubungan Partai Garuda dengan Gerindra

Fenomena Mundurnya Seorang Kepala Dinas

> “Yang cukup menarik perhatian adalah pengunduran diri seorang kepala dinas pendidikan saat masih memiliki sisa masa jabatan dua tahun. Ini fenomena luar biasa yang belum pernah terjadi sebelumnya di Garut. Jika sampai ada kepala dinas mengundurkan diri, tentu ada hal-hal serius yang menjadi penyebab.

Kami berharap Pak Bupati dan Ibu Wakil bisa membongkar persoalan ini agar publik tahu apa sebenarnya yang terjadi. Ini penting demi perbaikan ke depan.”

Soal Pengisian Jabatan di PDAM

> “Kalau soal PDAM, kami menilai prosesnya sudah sesuai dengan regulasi dan tahapan yang tepat. Saat ini, informasinya tinggal menunggu persetujuan dan pelantikan.”

Isu “Bagi-Bagi Kue” Kekuasaan

> “Ada juga yang menyebut bahwa beberapa pihak belum mendapat ‘kue’. Bagi kami, demokrasi adalah alat pembentuk sekaligus pembagi kekuasaan.

Maka, wajar bila partai politik, termasuk relawan 02 saat Pilkada lalu, mendapatkan porsi dalam kekuasaan dan ikut berkontribusi dalam pembangunan. Kami ini juga warga Garut yang berhak ikut serta.

Apakah Partai Prima sudah mendapatkan bagian? Harusnya itu jadi kewajiban pemerintah daerah untuk memenuhi asas keadilan dan proporsionalitas. Jangan sampai ada ketimpangan.”

Penutup: Komunikasi dengan Bupati

> “Komunikasi dengan Pak Bupati saat ini berjalan baik. Namun memang, beliau masih fokus pada penyusunan dan penetapan reformasi birokrasi secara internal tutur Zamzam.

Sampai saat ini, kami belum masuk ke tahap pembahasan pencapaian visi-misi dan program-program prioritas. Harapannya, setelah reformasi birokrasi berjalan, kita bisa duduk bersama membahas hal itu tutup zamzam.(Red)