Portal Warta BelaNegara GARUT 09 Mei 2025. Perhatian terhadap warga kurang mampu kembali menjadi sorotan di Kabupaten Garut, khususnya di Kampung Cigebang, Desa Karangsari, Kecamatan Pakenjeng. Berkat dorongan dan advokasi dari Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, kini proses asesmen dari Kementerian Sosial (Kemensos) tengah dilakukan di rumah seorang warga bernama Ibu Iis, yang merupakan janda sekaligus tulang punggung keluarga.
Asesmen yang dilakukan ini menjadi titik awal penting untuk memberikan bantuan sosial yang tepat sasaran kepada keluarga Ibu Iis, yang hidup dalam keterbatasan ekonomi namun tetap berjuang tanpa kenal lelah. Dalam rumah sederhana itu, Ibu Iis merawat dua anaknya: Ikin, anak laki-laki yang merupakan penyandang disabilitas tuna grahita, dan Dewi Anjani, anak bungsunya yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Yudha Puja Turnawan, yang turut hadir dalam proses asesmen tersebut, menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Kemensos atas respon cepat dan kepedulian yang telah ditunjukkan. Menurut Yudha, perhatian terhadap keluarga seperti milik Ibu Iis bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, namun juga merupakan panggilan moral bagi seluruh elemen bangsa untuk bergotong royong menciptakan keadilan sosial.
“Saya sangat berterima kasih kepada Kemensos yang sudah turun langsung ke lapangan dan melakukan asesmen terhadap keluarga Bu Iis. Ini adalah bentuk nyata bahwa negara hadir untuk rakyatnya, terutama mereka yang paling membutuhkan,” ujar Yudha.
Lebih lanjut, Yudha menekankan bahwa perjuangan keluarga seperti milik Ibu Iis adalah potret nyata dari ketangguhan rakyat kecil yang selama ini sering terabaikan. “Bu Iis adalah seorang ibu luar biasa. Di tengah keterbatasan, beliau tetap bertahan dan berjuang membesarkan anak-anaknya. Kita semua, terutama pemerintah, harus hadir dan memberikan dukungan nyata,” imbuhnya.
Asesmen ini diharapkan akan menjadi pintu masuk bagi keluarga Ibu Iis untuk mendapatkan bantuan sosial yang lebih layak, baik berupa program sembako, bantuan tunai, hingga layanan disabilitas untuk Ikin. Dengan pendataan dan verifikasi langsung dari pihak Kemensos, maka bantuan yang diberikan akan lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.
Masyarakat sekitar pun memberikan apresiasi atas kehadiran wakil rakyat dan petugas Kemensos. Banyak yang berharap agar langkah ini tidak berhenti di satu titik, melainkan menjadi bagian dari upaya sistematis dan berkesinambungan untuk menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pelosok Garut.
(Taofik Hidayat)