Pembelian 3 ton Gabah Basah oleh BUMdes SKB.Mandiri: Wujud Nyata Pemberdayaan dan Komitmen terhadap Ekonomi Rakyat

Daerah91 Dilihat

*Pembelian Tiga Ton

Portal Warta BelaNegara GARUT,.09 mei 2025.Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, menjadi saksi atas langkah konkret dalam membangun ekonomi kerakyatan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) SKB Mandiri. Pada awal bulan ini, BUMDes SKB Mandiri melakukan pembelian gabah basah sebanyak tiga ton dari para petani lokal. Kegiatan ini bukan hanya sekadar transaksi ekonomi biasa, tetapi juga mencerminkan semangat pemberdayaan dan keberpihakan terhadap kesejahteraan warga desa.

Ketua BUMDes SKB Mandiri, Fery Ferianto, saat diwawancarai oleh awak media di kantor BUMDes Desa Sukabakti, menyampaikan bahwa langkah ini adalah bagian dari komitmen BUMDes untuk menjadi garda terdepan dalam membangun ekonomi berbasis kerakyatan. “Kami ingin memastikan bahwa hasil panen petani tidak hanya dihargai secara layak, tetapi juga diserap oleh lembaga yang berada dekat dengan mereka. Ini adalah bentuk nyata bahwa BUMDes hadir bukan hanya sebagai lembaga usaha, tetapi sebagai alat pemberdayaan desa,” ujar Fery.

Wawancara tersebut turut disaksikan oleh Kepala Desa Sukabakti, Wawan Gunawan, yang memberikan dukungan penuh terhadap program-program yang dilaksanakan BUMDes. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah desa dan BUMDes harus terus diperkuat demi kesejahteraan masyarakat. “Dengan adanya pembelian gabah ini, roda perekonomian desa bisa bergerak lebih cepat. Petani merasa dihargai, dan desa mampu menjaga ketahanan pangan secara mandiri,” ujar Wawan.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Babinkamtibmas Aiptu Dadan Sopiyan dan Babinsa Sertu Imat Rohimat. Keduanya menyatakan apresiasi terhadap langkah BUMDes yang dinilai mampu menciptakan stabilitas sosial dan ekonomi di tengah masyarakat. Menurut mereka, pemberdayaan seperti ini akan memperkuat ketahanan sosial masyarakat desa dan mengurangi potensi konflik yang bersumber dari kesenjangan ekonomi.

BACA JUGA  Keluhan Warga Desa Sukamulya dan Selaawi,Talegong:Jalan Rusak Tak Kunjung Diperhatikan

Langkah pembelian gabah ini bukan hanya memberi manfaat kepada petani, tetapi juga membuka peluang usaha lain di sektor pengolahan dan distribusi hasil pertanian. Dalam jangka panjang, BUMDes SKB Mandiri menargetkan pembentukan unit usaha baru seperti penggilingan padi dan pemasaran beras lokal agar nilai tambah bisa dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat desa.

BUMDes SKB Mandiri juga tengah menyusun rencana strategis jangka panjang yang melibatkan pemuda desa sebagai bagian dari regenerasi pelaku ekonomi lokal. Dengan begitu, pemberdayaan tidak hanya berjalan sesaat, tetapi menjadi proses berkelanjutan yang membawa perubahan nyata.

Langkah ini menunjukkan bahwa dengan visi yang kuat, dukungan pemerintah desa, serta partisipasi masyarakat, BUMDes bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa yang mandiri, adil, dan berkelanjutan.
(Taofik hidayat)