Mang Aep,Pemulung dari Garut Menambal Lubang Jalan dengan Hati

Daerah169 Dilihat

 

Portal warta bela negara Garut, 4 Mei 2025 – Di tengah rutinitas kehidupan yang makin padat dan kadang penuh ketidakpedulian, sebuah aksi kecil dari seorang pria tua di Garut menjadi tamparan keras bagi nurani banyak orang. Dialah Mang Aep, seorang pemulung yang diam-diam menambal jalan berlubang di Banjarwangi, bukan dengan alat berat atau dukungan pemerintah, melainkan dengan tangan kosong dan hati yang tulus.

Mang Aep bukan siapa-siapa. Ia bukan pejabat, bukan tokoh masyarakat, bahkan bukan warga yang hidup berkecukupan. Setiap hari, ia menggantungkan hidup dari mengais barang bekas. Tapi ketika melihat jalanan rusak yang kerap memakan korban, Mang Aep tak bisa tinggal diam.

“Saya sering lihat orang jatuh. Ya, daripada nunggu yang enggak datang-datang, saya tambal saja pakai tanah dan batu,” ucap Mang Aep sambil membersihkan tangannya yang masih kotor oleh tanah. Aksinya terekam warga dan videonya menyebar cepat di media sosial.

Video tersebut mengundang reaksi luas. Ribuan netizen membagikan cuplikan perjuangan pria renta itu, menyisipkan doa, pujian, dan rasa haru. Banyak yang mengaku meneteskan air mata melihat Mang Aep bersujud di tengah jalan, menambal lubang demi keselamatan orang lain.

“Malu sama Mang Aep. Kita yang muda dan sehat saja sering pura-pura tidak lihat,” tulis seorang pengguna media sosial.

Jalan yang diperbaiki Mang Aep sejatinya sudah lama dikeluhkan warga. Lubang besar di tengah jalan kerap menjadi penyebab kecelakaan, terutama di malam hari dan saat hujan turun. Namun hingga hari ini, belum tampak satu pun alat berat atau petugas pemerintah datang untuk memperbaikinya.

Aksi Mang Aep kini menjadi simbol kepedulian yang nyata di tengah apatisme. Warga pun mulai mendesak pemerintah daerah Garut untuk segera turun tangan, tidak hanya untuk memperbaiki infrastruktur yang terbengkalai, tetapi juga memberi penghargaan kepada Mang Aep, yang telah mengingatkan kita bahwa kepedulian tak harus menunggu kekuasaan.

BACA JUGA  Ketua ASA Garut Hebat,Aep Saepullah Mubarok,Monitoring Program KUBE dan Pendirian LKS di Garut

“Satu lubang jalan boleh saja ditambalnya sendiri,” tulis Jajang AB dalam unggahannya, “tapi lubang terbesar yang harus kita tambal adalah hati yang sudah lama lupa untuk kebaikan.

(Jajang AB)