Portal Warta Bela Negara. Garut, 29 Agustus 2025 — Dalam rangka Launching Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINUS) Garut dan kegiatan Dialog Tokoh bertemakan “Membangun Kualitas Sumber Daya Manusia yang Profesional, Religius, dan Futuristik di Kabupaten Garut”, acara digelar di Kampus STAINUS yang berlokasi di Jalan Pembangunan, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut.
Ketua STAINUS Garut, Dr H Muhammad Zainudin,M.Ag, M,Pd menyampaikan rasa syukurnya atas diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Izin Operasional pada awal Agustus 2025. Meskipun masih sangat baru, pihaknya telah melakukan sosialisasi secara intensif kepada masyarakat.
> “Syukur alhamdulillah, walaupun kita baru menerima SK izin operasional di awal Agustus, kita langsung bergerak cepat dengan sosialisasi dan publikasi ke masyarakat. Sampai saat ini, sudah tercatat lebih dari 15 hingga 20 pendaftar. Kami menawarkan dua program studi yang insyaallah sangat marketable,” jelas Zainudin.
Adapun dua program studi yang ditawarkan STAINUS Garut adalah:
1. Hukum Keluarga Islam (HKI)
Program ini bertujuan mencetak lulusan yang ahli di bidang hukum Islam, seperti calon hakim, penghulu, pengacara syariah, serta pendakwah. Lulusan dari prodi ini diharapkan mampu berkontribusi di berbagai lembaga hukum dan keagamaan.
2. Ekonomi Syariah
Fokus utama dari prodi ini adalah mencetak lulusan yang memiliki pemahaman mendalam tentang ekonomi Islam dan manajemen keuangan syariah. Mahasiswa akan dibekali keterampilan dalam mengelola perusahaan, lembaga perbankan syariah, serta berbagai institusi ekonomi lainnya.
Zainudin juga menekankan keunggulan STAINUS dari sisi pembiayaan yang sangat ekonomis dan terjangkau oleh masyarakat.
> “STAINUS hadir dengan biaya pendidikan yang sangat ekonomis. SPP per semester sekitar Rp2.400.000, dan bahkan bisa dicicil Rp400.000 per bulan. Kami ingin memastikan bahwa pendidikan tinggi tetap bisa diakses oleh masyarakat Garut dan sekitarnya,” ungkapnya.
Dari sisi sarana dan prasarana, kampus STAINUS dinilai representatif dan strategis. Kampus ini merupakan bagian dari Yayasan Prima Anggana Putra dan telah dilengkapi fasilitas memadai untuk mendukung proses belajar-mengajar.
Untuk tenaga pengajar, Zainudin memastikan bahwa STAINUS telah memiliki SDM profesional dan berkualifikasi tinggi, mulai dari lulusan S2, S3 hingga guru besar.
> “Kami memiliki tenaga pengajar yang kompeten, baik dari kalangan magister, doktor, hingga guru besar. Ini menjadi kekuatan utama kami dalam membentuk lulusan yang unggul,” tambahnya.
Sementara itu, Prof, Dr, H Budiman,M,Si,MM, salah satu Ketua Senat STAINUS Garut, menjelaskan pentingnya peran senat dalam pengawasan dan pembuatan kebijakan kampus.
> “Di sebuah institusi, termasuk perguruan tinggi, harus ada keseimbangan antara eksekutif dan legislatif. Senat berperan sebagai lembaga legislatif yang tidak hanya mengawasi pelaksanaan tugas-tugas eksekutif, tetapi juga menampung aspirasi dari setiap program studi,” ujarnya.
Budiman juga mengingatkan bahwa sebagai institusi baru, STAINUS ibarat bayi yang baru lahir dan masih dalam tahap penguatan fondasi.
> “Kampus ini masih seperti rumah laba-laba—rapuh dan perlu diperkuat. Maka, pondasi regulasi harus kokoh agar ada kepastian hukum. Selain itu, prinsip-prinsip seperti transparansi, profesionalitas, dan akuntabilitas harus menjadi bagian utama dalam setiap kebijakan dan tata kelola,” tutupnya.
Dengan semangat membangun kualitas SDM yang unggul dan religius, STAINUS Garut optimis dapat menjadi bagian penting dalam pengembangan pendidikan tinggi di Kabupaten Garut dan sekitarnya.(opx)
