Kunjungan Menteri Agama Prof.DR.KH Nasarudin Umar,Didampingi Kemenag Garut Dr H Saefulloh Ke Al Musadaddiah Garut.

Portal Warta Belanegara Garut 16 juli 2025.Pada hari yang penuh berkah, Al Musaddadiah Garut mendapatkan kehormatan besar dengan kedatangan salah satu tokoh nasional yang disegani, Prof. DR. KH. Nasaruddin Umar, MA. Kunjungan ini menjadi momen yang sangat bersejarah, tidak hanya bagi lingkungan pesantren, tetapi juga bagi masyarakat Garut secara keseluruhan. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir pula Bupati Garut, DR. H. Syakur Amin, dan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Dr.H Saefulloh. Kehadiran para tokoh ini mempertegas pentingnya sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan institusi pendidikan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berlandaskan kerukunan dan kemaslahatan umat.

Pesan Spiritualitas dan Moderasi Beragama

Prof. Nasaruddin Umar, yang dikenal luas sebagai tokoh Islam moderat dan mantan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, dalam ceramahnya menyampaikan pesan-pesan spiritual yang mendalam. Beliau menggarisbawahi pentingnya menjaga nilai-nilai toleransi dan moderasi dalam kehidupan beragama. Menurut beliau, pembangunan yang sesungguhnya bukan hanya bersifat fisik, tetapi juga pembangunan jiwa dan akhlak masyarakat.

“Kerukunan adalah fondasi utama dalam membangun peradaban. Tanpa kerukunan, pembangunan tidak akan membawa maslahat, tetapi justru perpecahan,” tutur Prof. Nasaruddin dalam tausiyahnya yang disambut antusias oleh hadirin.

Beliau juga menekankan bahwa pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia dan mampu menjadi penyejuk di tengah masyarakat yang majemuk.

Komitmen Pemerintah Daerah dalam Pembangunan Berkelanjutan

Bupati Garut, DR. H. Syakur Amin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Prof. Nasaruddin Umar atas kesediaannya hadir dan berbagi ilmu serta hikmah di tengah masyarakat Garut. Bupati Syakur menekankan bahwa pembangunan di Kabupaten Garut tidak hanya difokuskan pada infrastruktur semata, tetapi juga pembangunan karakter dan sosial budaya masyarakat.

BACA JUGA  Agus Andrianto Tegaskan Hapus Praktek Monopoli Makanan

“Pembangunan berkelanjutan bukan sekadar membangun jalan dan gedung, tetapi juga membangun manusia. Pendidikan dan pesantren seperti Al Musaddadiah adalah mitra penting dalam misi ini,” tegasnya.

Beliau juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga harmoni sosial, menghargai perbedaan, dan menguatkan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin.

Peran Kemenag dalam Penguatan Nilai Keagamaan

Sementara itu, Kepala Kemenag Garut, Dr.H Saefulloh, menambahkan bahwa kementeriannya terus berkomitmen mendorong tumbuhnya pendidikan Islam yang inklusif, berwawasan kebangsaan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

“Kami percaya bahwa pembangunan berkelanjutan akan tercapai jika seluruh elemen masyarakat memiliki pemahaman keagamaan yang moderat dan cinta damai. Pesantren memiliki peran sentral dalam mencetak generasi seperti itu,” ujarnya.

Beliau juga menyampaikan rencana strategis Kemenag dalam memperkuat sinergi dengan pesantren, salah satunya melalui program penguatan kurikulum moderasi beragama dan pemberdayaan santri di bidang ekonomi.

Al Musaddadiah sebagai Model Pesantren Masa Depan

Al Musaddadiah Garut, sebagai salah satu pesantren yang terus berkembang, kini tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga telah merambah pada program-program pemberdayaan masyarakat, lingkungan, dan ekonomi kreatif berbasis santri. Kunjungan tokoh besar seperti Prof. Nasaruddin Umar menjadi energi baru bagi seluruh civitas pesantren untuk terus bergerak maju, relevan dengan zaman, tanpa meninggalkan jati diri keislamannya.

Penutup: Kolaborasi Menuju Garut yang Harmonis dan Sejahtera

Kunjungan Prof. DR. KH. Nasaruddin Umar, MA ke Al Musaddadiah Garut bukan hanya sebuah acara seremonial, tetapi menjadi momentum penting untuk meneguhkan semangat kebersamaan, toleransi, dan pembangunan yang holistik. Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Bupati Garut dan Kepala Kemenag memperkuat tekad bersama bahwa kerukunan dan kemaslahatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap langkah pembangunan.

BACA JUGA  Lurah dan kordinator Satlinmas Hadir di Posko Kelurahan, Pastikan Posko RT Dan RW Berfungsi.

Dengan semangat kolaboratif antara ulama, umara, dan umat, diharapkan Garut dapat menjadi contoh kabupaten yang damai, maju, dan berkeadilan. Semoga kunjungan ini menjadi titik tolak bagi lahirnya gerakan sosial-religius yang lebih kuat, demi Indonesia yang lebih baik.(Red)