Koordinator RAGAP, Ganda Permana S.H: Mari Jaga Kelestarian Alam di Hari Bumi

Daerah141 Dilihat

 

Portal warta belaNegara Garut 22 april 2025. Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, Koordinator RAGAP (Rakyat Garut Peduli), Ganda Permana, SH, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup. Dalam pernyataannya, Ganda menekankan pentingnya peran aktif warga dalam menjaga alam sebagai warisan untuk generasi mendatang.

“Alam adalah titipan, bukan warisan. Kita tidak mewarisi bumi dari nenek moyang, tapi meminjamnya dari anak cucu kita,” tutur Ganda saat memberikan keterangan pers dalam kegiatan sosial lingkungan yang diselenggarakan oleh RAGAP di kawasan Cipanas, Garut.

RAGAP sebai Aliansi Gabungan beberapa organisasi masyarakat dan LSM yang fokus pada isu-isu sosial dan lingkungan, melihat Hari Bumi bukan sekadar simbol perayaan, melainkan momentum untuk merefleksikan kembali sejauh mana manusia telah bertanggung jawab terhadap alam. Ganda menyoroti berbagai permasalahan lingkungan yang saat ini dihadapi, mulai dari kerusakan hutan, pencemaran sungai, hingga perubahan iklim yang makin nyata dampaknya di daerah pedesaan maupun perkotaan.

“Kita harus bergerak. Bukan hanya pemerintah atau aktivis lingkungan, tapi seluruh masyarakat Garut. Dari mulai hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, menanam pohon, hingga terlibat dalam kegiatan pelestarian lingkungan lainnya,” ucap Ganda.

Dalam kegiatan Hari Bumi tahun ini, RAGAP mengadakan aksi bersih-bersih sungai, penanaman pohon di daerah rawan longsor, serta edukasi lingkungan bagi pelajar di beberapa sekolah di Garut. Kegiatan tersebut melibatkan berbagai elemen, mulai dari pelajar, pemuda, tokoh masyarakat, hingga aparat desa.

Ganda juga mengajak generasi muda untuk menjadi ujung tombak dalam perjuangan menjaga lingkungan,jangan sampai ada penebangan pohon pohon dimana pohon itu menyerap air dan panas nya matahari,tutur Ganda SH, perubahan yang besar berawal dari kesadaran individu dan komunitas kecil yang konsisten menjalankan aksi nyata.

BACA JUGA  Polsek Wanaraja Gelar Gatur Pagi,Pastikan Keamanan Jalur Sekolah dan Pasar.

“Anak muda Garut punya potensi besar. Jangan tunggu bencana datang untuk mulai peduli. Kita bisa jadi agen perubahan, menjaga bumi dari rumah sendiri,” ujar Ganda menutup pernyataannya.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan, RAGAP berharap gerakan ini menjadi pemantik kesadaran kolektif masyarakat Garut agar bumi tetap lestari dan layak huni bagi generasi mendatang.

(Taofik hidayat)