Portal Wata belanegara ,Garut 26 mei 2025.,Pada hari yang penuh semangat, Koordinator Komite Penyelamat Aset Daerah (KPAD), Yusup Sudrajat, mengadakan audensi penting di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut. Acara ini dihadiri oleh sejumlah anggota legislatif dari berbagai komisi, antara lain Komisi 3 dan Komisi 1, serta Wakil Ketua Komisi 2, Ayi Suryana,Asep Mulayana. Selain itu, hadir pula pejabat penting dari pemerintah daerah, yaitu Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdinyana sekaligus ketua Panitia Seleksi calon Dirut PDAM, dan Dewan Pengawas PLT Direktur Utama Perumda Tirta Intan, Gania.
Agenda utama audensi ini adalah membahas pembatalan seleksi calon direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang dinilai oleh KPAD sebagai proses yang tidak transparan dan penuh dengan ketidakjelasan. KPAD menegaskan bahwa mekanisme seleksi tersebut belum memenuhi standar keterbukaan dan akuntabilitas yang seharusnya menjadi landasan utama dalam proses pemilihan calon pemimpin perusahaan daerah yang vital ini.
Dalam pertemuan tersebut, anggota audensi lainnya seperti Ganda Permana SH, Tedi Sutardi, Ade Sudrajat, dan Asep Apdar SH juga menyuarakan keprihatinan mereka mengenai jalannya seleksi calon direksi PDAM. Mereka menilai ada banyak hal yang kurang baik dan merugikan kepentingan publik dalam proses tersebut. Pernyataan ini menjadi titik fokus dalam diskusi, menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap langkah pemilihan calon direksi PDAM agar aset daerah dapat dikelola dengan baik dan optimal.
Audensi ini diharapkan menjadi momentum bagi DPRD dan pihak terkait untuk meninjau kembali proses seleksi calon direksi PDAM. KPAD dan anggota audensi meminta agar seleksi dilakukan dengan prosedur yang lebih terbuka, melibatkan publik, serta menjunjung tinggi prinsip keadilan dan profesionalisme. Hal ini penting agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang serta memastikan bahwa pemimpin yang terpilih benar-benar kompeten dan bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya air yang sangat vital bagi masyarakat Kabupaten Garut.
Koordinator KPAD, Yusup Sudrajat, menutup audensi dengan menegaskan komitmen mereka untuk terus mengawal proses ini demi kepentingan bersama dan perlindungan aset daerah yang menjadi hak seluruh warga Kabupaten Garut.(taufik)
