Portal Warta BelaNegara Garut, 6 Juni 2025 — Ketua Umum Generasi Pemberdayaan Masyarakat (GAPERMAS), Asep Mulyana, mengkritik rendahnya kehadiran anggota DPRD Garut dalam sidang paripurna masa sidang III Tahun 2025. Dari 50 anggota dewan, hanya 32 yang hadir dalam sidang di Gedung Paripurna DPRD Garut, Kamis (6/6).
“Sidang paripurna bukan sekadar formalitas, ini wujud tanggung jawab wakil rakyat. Kalau 18 orang absen, publik berhak bertanya-tanya,” ujar Asep.
Menurutnya, ketidakhadiran itu mencerminkan lemahnya tanggung jawab dan meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap wakil yang mereka pilih. Ia menilai, janji-janji saat kampanye mulai diragukan karena tidak diikuti komitmen nyata.
“Rakyat merasa dikhianati. Saat kampanye mereka berjanji hadir dan menyuarakan aspirasi. Tapi nyatanya, banyak yang tidak datang tanpa alasan,” tambahnya.
Asep juga mengkritik Badan Kehormatan DPRD Garut yang dinilai tidak tegas menindak pelanggaran kedisiplinan. Ia menyebut badan tersebut lemah dan tidak memberikan efek jera.
“Ini bukan pertama kali. Tapi tidak ada tindakan nyata dari Badan Kehormatan. Mereka seolah tak punya taring,” ujarnya.
Ia mendorong agar absensi anggota DPRD diumumkan ke publik sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas. GAPERMAS juga berkomitmen untuk terus mengawasi kinerja DPRD agar tetap berpihak pada rakyat.
“Demokrasi jangan cuma jadi seremoni. Rakyat harus tahu siapa yang benar-benar bekerja, dan siapa yang hanya muncul saat pemilu,” tegas Asep.
Kini publik menanti apakah DPRD Garut akan memberi penjelasan, atau kembali bungkam di tengah sorotan yang terus menguat.(vik)