Ketua Komite SMKN 12,Ihin Solihin Berkomitmen Untuk Netral Dalam Setiap Kebijakan Sekolah.

Portal Warta Bela Negara.Garut 29 juli 2025.Dalam dunia pendidikan, keberadaan komite sekolah memiliki peran yang sangat penting sebagai jembatan komunikasi antara pihak sekolah dengan masyarakat, khususnya orang tua siswa. Komite sekolah juga menjadi mitra strategis kepala sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Di SMKN 12, peran ini dijalankan dengan penuh dedikasi oleh Ketua Komite, Ihin Solihin,

Ihin Solihin, dikenal sebagai sosok yang santun, bijaksana, dan memiliki komitmen tinggi terhadap kemajuan pendidikan. Dalam masa kepemimpinannya sebagai Ketua Komite SMKN 12, beliau menegaskan satu hal penting yang menjadi landasan utamanya dalam bekerja: komitmen terhadap netralitas. Hal ini bukan hanya sebuah prinsip pribadi, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral dan profesional dalam menjaga integritas komite sekolah.

Komitmen terhadap Netralitas

Dalam sebuah pernyataan resmi yang disampaikan saat rapat koordinasi bersama kepala sekolah, guru, dan perwakilan orang tua, Ihin Solihin menekankan bahwa dirinya dan seluruh jajaran komite berkomitmen penuh untuk tidak berpihak kepada kepentingan pribadi, kelompok, maupun politik tertentu. Komite sekolah, kata Ihin, harus berada di tengah-tengah, menjadi penyeimbang dan pengawas yang adil serta transparan dalam segala proses yang berkaitan dengan kebijakan sekolah.

“Saya bukan perwakilan kelompok tertentu, dan saya tidak akan pernah membawa kepentingan pribadi dalam forum ini. Saya berada di sini untuk memastikan bahwa kepentingan siswa, guru, dan seluruh warga sekolah dapat terlayani dengan adil dan proporsional,” ujar Ihin dalam forum tersebut.

Netral dalam Kebijakan, Tegas dalam Pengawasan

Netralitas yang dimaksud oleh Ihin Solihin tidak berarti pasif. Sebaliknya, Ia justru ingin memastikan bahwa komite berperan aktif dalam mengawasi setiap kebijakan sekolah, mulai dari penggunaan anggaran, pengadaan sarana prasarana, hingga kebijakan penerimaan siswa baru. Namun, pengawasan itu harus dilakukan tanpa intervensi politik atau kepentingan golongan.

BACA JUGA  Harmoni Budaya Sunda dan Syariat Islam dalam Jejak,Karya Budayawan Usep Romli

Ia juga secara tegas menyampaikan bahwa komite akan menolak jika ada tekanan dari pihak luar yang ingin memengaruhi kebijakan sekolah demi keuntungan pribadi. Dalam beberapa kesempatan, Ihin bahkan meminta masyarakat dan orang tua siswa untuk turut serta mengawasi kinerja komite. “Jika saya atau jajaran komite mulai keluar jalur, saya harap kita semua saling mengingatkan. Jangan biarkan komite sekolah menjadi alat politik siapa pun,” tuturnya.

Dukungan terhadap Transparansi

Salah satu bentuk konkret dari komitmen netral ini adalah dengan mendorong transparansi dalam laporan keuangan dan kebijakan sekolah.

Langkah ini mendapat sambutan positif dari para orang tua siswa dan guru. Mereka merasa lebih percaya terhadap pengelolaan sekolah karena semua keputusan dan kebijakan diambil melalui proses musyawarah, bukan karena dorongan dari pihak-pihak tertentu.

Menjaga Profesionalisme dan Etika

Sebagai seorang yang berlatar belakang profesional, Ihin Solihin membawa prinsip-prinsip kerja keras, disiplin, dan kejujuran ke dalam dunia pendidikan. Ia tidak segan turun langsung ke lapangan, berdiskusi dengan guru dan siswa, serta mengevaluasi program-program komite secara berkala. Baginya, menjadi ketua komite bukan hanya soal jabatan, tetapi juga tanggung jawab moral yang harus dijalankan dengan penuh integritas.

“Jabatan ini adalah amanah, dan amanah harus dijaga. Saya tidak ingin ada satu pun siswa yang merasa tidak adil karena ulah kita yang tidak netral. Semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang baik tanpa campur tangan kepentingan yang merugikan,” tegasnya.

Penutup

Ketua Komite SMKN 12, Ihin Solihin, telah memberikan contoh nyata bahwa netralitas bukan hanya slogan, melainkan sikap yang harus dijaga dengan konsistensi, keterbukaan, dan keberanian. Dalam dunia pendidikan yang sering kali terjebak dalam tarik menarik kepentingan, sosok seperti Ihin Solihin menjadi angin segar yang mengingatkan bahwa sekolah adalah rumah bersama, tempat anak-anak belajar tanpa takut akan diskriminasi atau intervensi.

BACA JUGA  Ormas se-Kecamatan Cibatu Tunjukan kekompakan dan kebersamaan

Komitmen beliau terhadap netralitas adalah pondasi penting yang akan membawa SMKN 12 menuju arah yang lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada kualitas pendidikan.(Red)