Portal Warta Bela Negara.Garut, 19 Juli 2025 – Suasana duka menyelimuti Kabupaten Garut setelah insiden tragis terjadi dalam acara Pesta Rakyat yang digelar di Pendopo Garut pada Jumat sore, 18 Juli 2025. Acara yang semula dirancang sebagai ajang silaturahmi dan hiburan masyarakat itu berubah menjadi tragedi ketika kericuhan dan kepadatan massa menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Tercatat tiga orang meninggal dunia dalam insiden tersebut, sementara delapan lainnya mengalami luka-luka dapat Santunan 10 juta dan biaya di tanggung Gubernur jawa barat Dedi Mulyadi.saat ini tengah dirawat intensif di RSUD dr. Slamet Garut. Kejadian ini memicu keprihatinan mendalam dari berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh politik dan masyarakat sipil.
Salah satu tokoh yang turut menyampaikan belasungkawa adalah Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten(DPD) Partai PRIMA (Partai Rakyat Adil Makmur) Garut, Zamzam Zainulhaq. Dalam pernyataan resminya, Zamzam menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dunia, serta mendoakan kesembuhan bagi para korban yang sedang menjalani perawatan.
> “Kami atas nama pribadi dan keluarga besar Partai PRIMA Garut menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Semoga almarhum dan almarhumah diterima di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Kami juga mendoakan agar para korban yang dirawat segera pulih dan kembali berkumpul dengan keluarga tercinta,” ujar Zamzam dalam keterangannya.
Lebih lanjut, Zamzam mengapresiasi langkah cepat dan tanggap yang diambil oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang tidak hanya menanggung seluruh biaya perawatan para korban di RSUD dr. Slamet Garut, tetapi juga memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia. Masing-masing keluarga korban menerima santunan sebesar Rp150 juta, dan untuk yang di Rawat 8 orang sebesar Rp 10 juta,sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral pemerintah daerah terhadap warganya.
> “Kami sangat mengapresiasi respons cepat dari Bapak Gubernur Dedi Mulyadi. Kepedulian beliau membuktikan bahwa pemerintah hadir di tengah rakyat, terutama saat duka melanda. Santunan yang diberikan tentu tidak bisa menggantikan nyawa yang hilang, namun sangat berarti bagi keluarga korban untuk bisa melanjutkan hidup,” tambah Zamzam.
Zamzam juga mengajak semua pihak untuk menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran penting dalam pelaksanaan kegiatan publik ke depannya, khususnya yang melibatkan massa dalam jumlah besar. Ia menekankan pentingnya evaluasi sistem pengamanan, manajemen keramaian, serta kesiapan medis di lapangan guna menghindari peristiwa serupa terjadi lagi di masa mendatang.
> “Acara rakyat harusnya menjadi sumber kebahagiaan, bukan petaka. Oleh karena itu, kami mendorong seluruh pemangku kebijakan, termasuk panitia penyelenggara dan aparat keamanan, untuk melakukan evaluasi menyeluruh. Keselamatan rakyat harus menjadi prioritas utama,” tutup Zamzam.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa keselamatan dan ketertiban dalam setiap kegiatan publik adalah tanggung jawab bersama. Doa dan solidaritas dari berbagai pihak terus mengalir, sementara masyarakat Garut masih berduka atas musibah yang mengguncang mereka di tengah euforia perayaan rakyat.(Red)
