Kamis 3 januari 2025 ketua APTI kecamatan malangbong Agus permana saat di temui di Saung Asosiasi petani tembakau indonesia di desa kutanagara kecamatan malangbong kabupaten garut.
Sangat optimis dengan adanya kelompok tani ini yang bergelut di bidang tani tembakau dan kopi ini akan mengangkat perekonomian kerakyatan khusunya di bidang tembakau ini ungkap Agus.
Agus pun menjelaskan bahwa APTI ini membawahi 8 kelompok tani dari berbagai desa seperti
Desa kutanagara,cihaurkuning,sekarwangi,cisitu,campaka dan desa malangbong dengan memanfaatkan lahan gamblung carik carik desa yang tadinya gamblung tak ada yang mengurus sekarang di sulap menjadi hamparan hijau yang menjadikan panorama alam elok nan asri ungkap Agus.
Agus berharap kedepannya dengan komediti tembakau dan kopi ini merupakan primadona yang bisa mendunia menerobos pangsa pasar internasional,sehingga untuk kecamatan malangbong bisa memiliki brand yang luar biasa,asalkan tak lepas dari pembinaan dari lembaga dan dinas terkait dan juga ikut campur pemerintah dalam hal memajukan dan meningkatkan tarap ekonomi masyarakat malangbong khususnya dan kab garut pada umumnya.
Dalam kesempatan itu juga hadir dari penyuluhan pertanian yaitu Rohendi salah satu penyuluh dari UPT pertanian kecamatan malangbong.
Rohendi pun memberi penjelasan kepada kami di tempat yang sama
saya selaku kordinator penyuluhan BPP malangbong menyampaikan sekilas tentang keberadaan DPK APTI Kec Malangbong :
A, TANGGAPAN :
– keberadaan DPK APTI sangat membantu kami dalam melakukan terobosan terobosan budidaya Tembakau di berbagai aspek, yaitu :
– Dalam melakukan kegiatan kegiatan DPK APTI selalu proaktif, koordinatif.
– DPK APTI selalu mngupayakan kepentingan/kebutuhan petani tembakau, baik berupa Saprodi tembakau maupun Alsintan, termasuk memfasilitasi pemasaran hasil tembakau, juga dalam hal peningkatan kapasitas kelembagaan petani tembakau mlalui Bimtek/pelatihan.
B. HARAPAN
Harapan di tahun 2025 ini adalah :
– Adanya perluasan areal tanam tembakau, target di tahun 2023 – 2024 seluas 24 Ha tersebar di 6 desa ( Desa Kutanagara, Campaka, Cihrkuning,Malangbong, Cisitu, Sekarwangi ) bisa dikembangkan lebih luas lagi mengingat potensi lahan Darat di kec malangbong sangat luas.
– Seiring dgn program kementrian pertanian untuk bisa swasembada pangan dalam jangka waktu 3 tahun, upaya DPK -APTI harus menjadi Garda terdepan dalam BUFFER ECONOMIC petani tembakau di kec malangbong pungkas Rohendi.
(Abah Rohman)
