Portal Warta Bela Negara Garut – Audiensi yang digelar oleh Aliansi Umat Islam Garut di ruang paripurna DPRD Kabupaten Garut pada Jumat, 14 Maret 2025, berlangsung dalam suasana penuh ketegangan. Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua DPRD Aris Munandar, Bupati Garut Syakur Amien, dan Wakil Bupati Putri Karlina, serta sejumlah pejabat daerah lainnya, termasuk Kepala Satpol PP dan perwakilan Diskominfo.
Ketegangan mulai muncul saat peserta audiensi membahas video sweeping yang dilakukan oleh ormas dan sempat viral di media sosial selama bulan Ramadan. Dalam pertemuan tersebut, Ceng Aam mengawali pembicaraan dengan menjelaskan situasi di lapangan, sementara Ketua Aliansi Umat Islam Garut, Agis Muchydin, menekankan pentingnya menjaga kerukunan serta menghormati ibadah puasa sesuai dengan maklumat yang telah dikeluarkan sebelumnya.
Diskusi yang awalnya berlangsung dinamis berubah menjadi perdebatan sengit ketika peserta audiensi mempertanyakan sikap pemerintah daerah terhadap peristiwa yang terjadi. Suasana semakin memanas hingga akhirnya Bupati dan Wakil Bupati Garut memutuskan untuk meninggalkan forum sebelum audiensi berakhir, dengan alasan menghadiri agenda lain di Garut Selatan.
Keputusan tersebut menimbulkan kekecewaan di kalangan peserta audiensi. “Kami harus menyelesaikan masalah ini ke mana? Dampak dari video yang viral di media sosial sangat berpengaruh bagi kami,” ujar Ceng Aam dengan nada kecewa.
Insiden ini mencerminkan dinamika yang terjadi di masyarakat terkait kebijakan selama Ramadan. Kejadian ini juga menunjukkan perlunya komunikasi lebih lanjut antara pemerintah dan masyarakat guna menjaga ketertiban dan keharmonisan di Kabupaten Garut.
(Taofik Hidayat)
