Portal warta bela negara Garut – Kepedulian dan dedikasi seorang pemimpin desa kembali ditunjukkan oleh Kepala Desa Mekargalih, H. Ateng Sopandi. Pada Selasa malam, 27 Mei 2025, sekitar pukul 23.15 WIB, beliau bersama jajaran LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Desa Mekargalih turun langsung ke lapangan untuk mengganti gorong-gorong yang tersumbat di Kampung Ciocong RW 05, Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Gorong-gorong lama yang menjadi jalur penting aliran air di kawasan tersebut telah lama mengalami penyumbatan, yang menyebabkan genangan air dan berpotensi menimbulkan banjir, terutama saat hujan turun deras. Kondisi tersebut sudah cukup meresahkan warga sekitar, karena mengganggu kenyamanan dan juga berisiko terhadap infrastruktur jalan dan rumah warga.
Melihat situasi yang semakin mendesak, H. Ateng Sopandi tak tinggal diam. Di saat kebanyakan orang tengah beristirahat, beliau justru memimpin langsung proses pembongkaran dan penggantian gorong-gorong. Dengan semangat gotong royong dan kerja keras, beliau bersama tim LPM dan warga setempat bekerja menggunakan alat berat sederhana yang tersedia.
Meski dilakukan di tengah malam, pekerjaan tersebut dilakukan dengan penuh semangat dan rasa tanggung jawab demi kepentingan bersama. Suasana gelap dan dinginnya malam tak menghalangi tekad mereka. Lampu-lampu sorot dan penerangan seadanya menjadi saksi kesungguhan mereka memperbaiki saluran air yang vital bagi masyarakat Kampung Ciocong.
Menurut warga sekitar, ini bukan pertama kalinya H. Ateng Sopandi menunjukkan kepeduliannya terhadap persoalan desa secara langsung. Namun, tindakan beliau kali ini mendapat apresiasi khusus karena dilakukan di luar jam kerja dan menunjukkan keberpihakan nyata kepada kebutuhan masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi tindakan Pak Kades. Jarang sekali ada pemimpin desa yang benar-benar turun langsung seperti ini, apalagi di tengah malam. Ini bukti nyata bahwa beliau memang peduli dan siap bekerja kapan saja untuk warganya,” ujar salah satu warga RW 05 yang turut membantu.
H. Ateng sendiri menyatakan bahwa hal ini dilakukan murni atas dasar tanggung jawab sebagai pemimpin desa. “Kalau kita tunggu sampai besok, bisa tambah parah. Ini soal kenyamanan dan keselamatan warga. Jadi kita harus gerak cepat,” ucapnya singkat di sela-sela proses pembongkaran.
Dengan penggantian gorong-gorong tersebut, diharapkan aliran air kembali lancar dan masalah genangan yang selama ini menghantui warga dapat teratasi. Aksi nyata seperti ini menjadi contoh kepemimpinan yang patut diteladani, bahwa menjadi pemimpin bukan hanya soal kebijakan di atas meja, tetapi juga kesiapan turun ke lapangan, bahkan ketika orang lain terlelap dalam tidur.(Taufik)
