Portal wartaBelanegara Garut 24 Mei 2025. Dalam upaya menunjukkan kepedulian terhadap kondisi masyarakat yang kurang mampu, Yudha Puja Turnawan bersama Kepala Desa Simpen Kaler, Wawan S, mendatangi rumah Ma Ela, seorang janda tua renta yang tinggal di Kampung Simpen Kaler, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut. Kunjungan tersebut menjadi momen haru sekaligus pengingat bahwa masih banyak warga yang hidup dalam kondisi memprihatinkan dan membutuhkan uluran tangan.
Kondisi rumah Ma Ela sangat memprihatinkan. Sebagian dari bangunan rumahnya sudah roboh, dan sebagian lainnya bertahan hanya karena swadaya dari masyarakat sekitar yang berinisiatif memperbaiki sebisanya. Melihat langsung kondisi tersebut, Yudha Puja Turnawan menyampaikan rasa prihatin yang mendalam dan mengapresiasi gotong royong warga.
“Sebagian rumah Ma Ela sudah roboh, dan yang tersisa pun hanya bertahan karena adanya bantuan swadaya dari masyarakat. Ini adalah bentuk kepedulian sosial yang patut diapresiasi. Namun, tentunya kita tidak bisa hanya mengandalkan swadaya masyarakat. Diperlukan dukungan dari lembaga-lembaga terkait untuk penanganan yang lebih menyeluruh,” tutur Yudha.
Sebagai bentuk kepeduliannya, Yudha menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan uang tunai kepada Ma Ela. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban hidup yang sehari-hari dihadapi Ma Ela, setidaknya untuk beberapa waktu ke depan.
Dalam kesempatan yang sama, Yudha juga menyampaikan harapannya kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), iuran Korpri. Khusus Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) agar segera melakukan proses lelang pengadaan bahan bangunan. Ia menekankan bahwa saat ini banyak warga yang membutuhkan tempat tinggal layak huni, dan pengadaan bahan bangunan senilai Rp1,2 miliar yang telah direncanakan harus segera direalisasikan.
“Kita berharap agar proses lelang pengadaan bahan bangunan ini segera dilakukan, agar bantuan bisa segera disalurkan. Tidak hanya untuk Ma Ela, tetapi juga untuk warga lain yang rumahnya dalam kondisi tidak layak huni. Kebutuhan akan tempat tinggal yang layak adalah hak dasar setiap warga negara,” ujar Yudha dengan nada tegas.
Kunjungan Yudha dan Kepala Desa Wawan S menjadi simbol kehadiran negara di tengah masyarakat, terutama mereka yang hidup dalam keterbatasan. Dukungan moral dan material yang diberikan diharapkan mampu menjadi pemantik semangat untuk terus memperjuangkan kesejahteraan warga, terutama para lansia yang hidup sebatang kara seperti Ma Ela.(Taufik)
