Portal warta bela negara Garut – Pemerintah Desa Kersamanah, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, menyambut positif kebijakan alokasi 20% Dana Desa Tahun Anggaran 2025 untuk program ketahanan pangan. Kebijakan tersebut akan dijalankan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), dan mendapat dukungan penuh dari Kepala Desa Kersamanah, Dindin Wahyudin, S.Sos.
Dalam wawancara yang dilakukan awak media di ruang kerjanya pada Selasa (6/5/2025), Dindin menyampaikan optimismenya terhadap dampak positif program tersebut bagi kemajuan BUMDES KERSAJAYA yang telah aktif selama tiga tahun terakhir di bawah kepemimpinan Tedi.
“Dengan adanya program ketahanan pangan yang dikelola langsung oleh BUMDES, saya sangat setuju. BUMDES kami sudah berjalan dan mulai menampakkan hasil. Dengan tambahan alokasi 20% dari Dana Desa, Insyaallah BUMDES KERSAJAYA akan semakin maju dan proporsional,” ujar Dindin.
Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan program ini oleh badan yang tepat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. “Kalau program ini dikelola oleh aparat desa, saya khawatir masyarakat akan menganggapnya sebagai program hibah yang tidak berkelanjutan,” tambahnya.
Hasil musyawarah antara Kepala Desa, BPD, dan pengurus BUMDES menetapkan bahwa dana ketahanan pangan akan difokuskan pada tiga sektor utama: budidaya ikan nila berbasis bioflok, penampungan dan penjualan beras bekerja sama dengan penggilingan padi, serta pengembangan mini market BUMDES KERSAJAYA.
“Semoga program yang dijalankan BUMDES KERSAJAYA ini memberi keuntungan bagi kas desa, yang nantinya bisa dialokasikan ke sektor-sektor lain demi terwujudnya program-program pro-rakyat di Desa Kersamanah,” tutup Dindin.
