Portal Warta Bela Negara.Garut 19 juli 2025 Musibah memilukan terjadi dalam acara Pesta Rakyat yang digelar di Pendopo Kabupaten Garut. Peristiwa yang seharusnya menjadi ajang sukacita bagi masyarakat justru berubah menjadi duka mendalam setelah insiden tragis menewaskan 3 orang warga dan menyebabkan 8 orang lainnya harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr. Slamet Garut.
Kepala Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Syam Sakti, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah tersebut. Dalam pernyataannya kepada media, beliau mengungkapkan kesedihan yang luar biasa atas kejadian yang menimpa warga Garut.
“Saya, atas nama pribadi dan sebagai Kepala Desa Jayaraga, menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang meninggal dunia dalam tragedi Pesta Rakyat di Pendopo Garut. Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik di sisi-Nya bagi para almarhum, serta kesabaran dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ujar Syam Sakti.
Ia juga mendoakan kesembuhan bagi para korban yang kini sedang dirawat di RSUD dr. Slamet Garut. Menurut laporan resmi, delapan orang masih dalam penanganan tim medis, dan kondisi beberapa di antaranya dikabarkan cukup serius.
“Saya juga turut mendoakan agar saudara-saudara kita yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit segera diberikan kesembuhan. Mari kita bersama-sama memberikan dukungan moral dan doa bagi mereka agar lekas pulih dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga,” tambahnya.
Di tengah suasana duka, Syam Sakti juga mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atas kepedulian dan respon cepat yang diberikan terhadap para korban dan keluarganya. Gubernur Dedi Mulyadi tidak hanya menanggung seluruh biaya perawatan korban di rumah sakit, namun juga memberikan santunan sebesar Rp150 juta bagi keluarga korban yang meninggal dunia.
“Saya mewakili warga Desa Jayaraga dan masyarakat Garut secara umum, mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Bapak Gubernur Dedi Mulyadi. Kepedulian beliau menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah rakyat, khususnya saat musibah terjadi. Tanggung jawab beliau terhadap biaya perawatan dan pemberian santunan ini sangat berarti bagi keluarga korban,” ucap Syam Sakti dengan penuh haru.
Syam Sakti juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merenungkan kejadian ini sebagai pelajaran penting agar ke depan, pelaksanaan kegiatan besar seperti Pesta Rakyat bisa dilaksanakan dengan lebih matang dan aman.
“Musibah ini hendaknya menjadi refleksi bagi kita semua. Kita harus lebih memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan dalam setiap kegiatan masyarakat, agar hal serupa tidak terulang di masa mendatang. Mari kita jadikan ini sebagai titik tolak untuk memperbaiki berbagai aspek penyelenggaraan kegiatan masyarakat,” tutupnya.
Musibah ini menjadi duka yang mendalam tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Garut. Namun di balik duka, semangat gotong-royong dan kepedulian sosial yang ditunjukkan oleh pemimpin daerah seperti Syam Sakti dan Gubernur Dedi Mulyadi menjadi cahaya penguat yang meneguhkan hati rakyat Garut untuk bangkit dan terus maju.(Red)
