Portal Warta Belanegara.Garut, 3 Juli 2025 — Situasi lalu lintas di sekitar Jalan Pembangunan, tepatnya di depan Kantor Bupati Garut, sempat mengalami penutupan sementara pada Kamis pagi, 3 Juli 2025. Hal ini terjadi sebagai bagian dari langkah antisipatif dan pengamanan oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut menyusul aksi orasi dari ratusan massa yang tergabung dalam organisasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi).
Dalam kegiatan pengamanan tersebut, Kanit Turjawali Satlantas Polres Garut, Ipda Ade Sulaeman, mengambil langkah cepat dan terkoordinasi dengan menurunkan beberapa anggota Satlantas untuk mengatur arus lalu lintas serta menjaga ketertiban umum di sekitar lokasi aksi. Tujuannya adalah agar aksi penyampaian aspirasi berjalan tertib dan damai tanpa mengganggu pengguna jalan lainnya.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, penutupan arus lalu lintas di Jalan Pembangunan yang berada tepat di depan Kantor Bupati Garut dilakukan atas pertimbangan keamanan dan kelancaran jalannya aksi orasi. Penutupan ini bersifat sementara dan disesuaikan dengan situasi di lapangan.
“Kami menutup Jalan Pembangunan di depan Kantor Bupati untuk memastikan keamanan bersama, baik dari pihak buruh yang melakukan orasi maupun pengguna jalan lainnya. Langkah ini juga sebagai bentuk pelayanan kami agar aksi berjalan tertib tanpa menimbulkan kemacetan berkepanjangan,” ujar Ipda Ade Sulaeman saat dikonfirmasi di lokasi.
Ratusan massa yang hadir dalam aksi tersebut membawa berbagai poster dan spanduk yang berisi tuntutan mereka, sebagian besar berkaitan dengan isu-isu ketenagakerjaan, kesejahteraan buruh, serta permintaan adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah terhadap kondisi pekerja di Kabupaten Garut.
Meski aksi diwarnai orasi yang cukup lantang, situasi tetap kondusif dan damai. Hal ini tak lepas dari pengamanan ketat yang dilakukan oleh jajaran kepolisian, termasuk pengawalan yang dilakukan oleh anggota Satlantas dan personel dari berbagai unit lainnya.
Petugas Lantas juga terlihat aktif mengatur lalu lintas di beberapa titik simpang strategis guna mengalihkan arus kendaraan agar tidak menumpuk di lokasi utama aksi. Beberapa jalur alternatif telah disiapkan dan diinformasikan kepada pengendara melalui petugas di lapangan maupun media sosial resmi Polres Garut.
“Kami berterima kasih kepada para pengunjuk rasa yang tetap kooperatif dan menjaga ketertiban selama menyampaikan aspirasinya. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap bersabar dan mengikuti arahan petugas jika melalui kawasan ini,” tambah Ipda Ade.
Langkah sigap dan terukur dari Kanit Turjagawali Ipda Ade Sulaeman bersama personel Satlantas Polres Garut ini mendapat apresiasi dari warga sekitar dan pengguna jalan yang merasa terbantu dengan pengaturan arus lalu lintas yang tetap lancar meski ada aksi besar di pusat kota.
Pengamanan seperti ini menjadi bagian penting dalam menjamin hak warga negara untuk menyampaikan aspirasi di muka umum, tanpa mengorbankan hak masyarakat lain dalam menjalankan aktivitas sehari-hari tutup Ipada Ade Sulaeman.(Red)
