Portal Warta Bela Negara. Garut 08 Agustus 2025.Setiap hari Jumat, pemandangan haru dan penuh berkah tersaji di Jalan Kabupaten No. 7, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota. Ratusan kaum dhuafa dan anak yatim tampak berbondong-bondong datang dengan wajah penuh harap dan senyum yang tulus. Mereka bukan datang untuk menuntut, tetapi untuk menerima kasih sayang dalam bentuk sedekah dari seorang tokoh yang dikenal luas karena kepeduliannya terhadap sesama: DR. H. Rudy Gunawan, SH, MH, MP, Bupati Garut ke-26.
Meskipun kini beliau sudah tidak lagi menjabat sebagai Bupati Garut, semangatnya dalam berbagi tidak pernah luntur. Kegiatan rutin setiap Jumat usai salat Jumat, yang sudah dilakukan sejak masa jabatannya bahkan jauh sebelum dirinya menjabat sebagai bupati, terus berjalan tanpa henti. Sosok Rudy Gunawan memang telah lama dikenal sebagai pribadi yang dermawan dan merakyat, tidak hanya saat menjabat, tetapi bahkan jauh sebelumnya, ketika dirinya masih menjadi warga biasa.
“Pak Rudy itu dari dulu memang suka berbagi. Saya sudah sering ke sini bahkan sebelum beliau jadi bupati. Sekarang walau sudah bukan bupati, tapi tetap saja beliau tidak berubah. Masya Allah, semoga Allah membalas kebaikannya,” ujar Ibu Siti, seorang warga yang rutin datang setiap Jumat.
Di halaman rumahnya yang cukup luas, Rudy Gunawan bersama keluarganya membuka pintu rumah dan hatinya bagi para tamu istimewa yang datang: anak-anak yatim, janda tua, tukang becak, pemulung, dan warga tidak mampu lainnya. Mereka semua disambut dengan hangat, diberikan makanan, santunan, dan yang lebih penting: diberikan perhatian dan cinta yang tulus dari seorang pemimpin sejati.
Apa yang dilakukan Rudy Gunawan bukan sekadar kegiatan berbagi materi, tetapi merupakan cermin dari nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian sosial, dan keimanan yang kuat. Ia meyakini bahwa jabatan hanyalah titipan, sedangkan amal kebaikan adalah warisan abadi yang akan terus mengalir pahalanya.
Dalam wawancara singkat, Rudy Gunawan menyampaikan, “Kegiatan Jumat Berkah ini bukan hanya tentang sedekah materi, tapi tentang bagaimana kita mempererat silaturahmi dan menumbuhkan kasih sayang di tengah masyarakat. Ini sudah menjadi bagian dari hidup saya, bahkan sebelum saya menjadi bupati. Bagi saya, memberi adalah bagian dari rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan.”
Warga yang datang pun merasa terinspirasi dan tersentuh oleh ketulusan beliau. Tidak sedikit dari mereka yang mendoakan agar Rudy Gunawan selalu diberikan kesehatan dan umur panjang agar bisa terus menebar manfaat.
Kegiatan ini juga menjadi ajang pendidikan moral bagi masyarakat sekitar. Banyak anak muda yang mulai ikut serta menjadi relawan dalam membagikan makanan dan membantu kelancaran acara. Ini menunjukkan bahwa kebaikan itu menular, dan Rudy Gunawan telah menjadi contoh nyata bahwa seorang pemimpin sejati tidak pernah berhenti melayani, bahkan setelah tidak lagi menjabat.
Kini, Jumat Berkah di kediaman Rudy Gunawan tidak hanya menjadi rutinitas mingguan, tetapi juga telah menjelma menjadi simbol harapan, cinta kasih, dan ketulusan yang langka di zaman ini. Sosoknya tidak hanya dicintai karena jabatannya, tetapi karena kepribadiannya yang rendah hati dan konsisten dalam berbuat baik.
Semoga apa yang dilakukan oleh DR. H. Rudy Gunawan dapat menjadi inspirasi bagi kita semua, bahwa kepedulian sosial dan semangat berbagi tidak harus menunggu kita menjadi seseorang yang punya jabatan tinggi. Karena sejatinya, kekayaan dan kekuasaan yang sesungguhnya adalah saat kita mampu memberi dan membuat orang lain tersenyum bahagia.(opx)
