Portal Warta Bela Negara Garut, 28 Agustus 2025 –Jajang Ab Pememerhati Kebijakan Lingkungan yang akrab disapa Abang, mengingatkan pentingnya menjaga sikap saling menghargai dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, manusia tidak pernah lepas dari kesalahan dan kekhilafan, karena pada hakikatnya tiada manusia yang sempurna; lebih banyak salahnya daripada benarnya.
“Oleh sebab itu, sudah sepantasnya kita tidak merasa diri paling benar, tidak merasa suci, dan tidak pula sibuk mencari-cari kesalahan orang lain,” tutur Abang.
Pesan ini menjadi pengingat bahwa setiap manusia memiliki kekurangan. Justru yang harus dikedepankan adalah saling menasihati, saling mengingatkan, dan saling mengayomi antar sesama. Jangan sampai rasa ego, iri, dengki, kebencian, maupun dendam merusak hubungan persaudaraan.
Harta, jabatan, dan segala yang dimiliki hanyalah titipan Allah SWT. Tidak ada alasan untuk bersikap sombong. Sebab, yang semula tiada bisa menjadi ada, dan yang ada pun sewaktu-waktu bisa kembali tiada. Itulah siklus kehidupan yang seharusnya disadari manusia.
Allah SWT tidak mengajarkan umat-Nya untuk bermusuhan, melainkan untuk hidup rukun, saling menghargai, dan saling mendukung dalam kebaikan. Bila ada saudara atau sahabat yang berbuat salah, kewajiban kita adalah menegurnya dengan bijak, mengklarifikasi, serta membantu membenahi agar tidak salah langkah.
Intinya, buanglah jauh-jauh rasa ego, karena penghormatan sejati bukan dari manusia, melainkan dari Allah SWT. Dengan sikap rendah hati, saling menghargai, dan menjauhi sifat sombong, kehidupan bermasyarakat akan lebih harmonis sesuai tuntunan agama.
“Jangan sibuk mencari kesalahan orang lain, sementara diri kita penuh kekurangan. Harta hanyalah titipan. Hormat sejati hanya dari Allah SWT.”
(Red)