Portal Warta Bela Negara Com – 20 Juli 2025
Dalam suasana penuh kehangatan kekeluargaan di Kampung Pasir Muncang, Desa Tanjung Karya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ipah—sosok perempuan yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan nilai-nilai persatuan keluarga—mengungkapkan rasa syukurnya atas hubungan harmonis dua saudara kandungnya.
“Alhamdulillah, dua saudara saya sangat dekat, akrab, dan harmonis. Walaupun adik saya ini lain ibu, tapi kami satu bapak,” ujar Ipah saat ditemui di kediamannya, minggu (20/7).
Ipah menegaskan bahwa perbedaan ibu tidak pernah menjadi penghalang dalam menjalin hubungan kekeluargaan yang hangat. Menurutnya, kebersamaan dan kasih sayang yang tulus telah membentuk ikatan yang kuat antar saudara.
Dari seluruh saudara yang dimilikinya, Ipah menyebut Epul—adik satu bapak namun beda ibu—sebagai yang paling dekat dengannya. Epul sendiri berasal dari Kampung Cimanggu, Desa Neglasari, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
“Dari semua saudara ke bawah, yang paling dekat itu sama Epul. Kami sering ngobrol, bercanda, dan saling support. Itu yang bikin saya bersyukur, hubungan kami tidak terpengaruh oleh status keluarga,” tuturnya.
Kisah Ipah dan Epul menjadi cerminan bahwa keharmonisan dalam keluarga tidak dibatasi oleh latar belakang, tetapi dibangun atas dasar saling memahami, menghargai, dan mencintai. Dalam dunia yang semakin kompleks ini, contoh seperti mereka menjadi inspirasi penting dalam memperkuat nilai-nilai persatuan dan bela negara dari lingkungan terkecil: keluarga.
(Jajang ab)
