HIPMADIKPOLKUM Garut Gelar Seminar Nasional:Merajut Kebangsaan dan Kebudayaan dalam Bingkai Keindonesiaan

Pedidikan101 Dilihat

 

Portal warta bela negara Garut, -14 Mei 2025 – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Politik dan Hukum (HIMNAS) Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut menggelar seminar nasional bertema “Merajut Kebangsaan dan Kebudayaan dalam Bingkai Keindonesiaan”. Kegiatan ini digagas sebagai upaya untuk memperkuat nilai-nilai kebhinekaan dan semangat kebangsaan di tengah masyarakat, khususnya generasi muda.

Ketua Umum HIMNAS IPI Garut, Hipmi Munsi, menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bentuk kontribusi konkret mahasiswa dalam menjaga persatuan bangsa di tengah tantangan sosial budaya yang semakin kompleks.

“Seminar ini adalah ruang bagi kita semua untuk memperkuat rasa cinta tanah air, memahami nilai-nilai kebhinekaan, dan menghidupkan kembali semangat kebangsaan. Kami dari Prodi PKN tidak hanya membahas politik dan hukum, tetapi juga menyoroti pentingnya wawasan kebangsaan dan kebudayaan,” ungkap Hipmi saat memberikan sambutan di Gedung IPI, Sukagalih, Tarogong Kidul, Garut.

Acara yang dihadiri lebih dari 1000 peserta ini diselenggarakan dalam format hybrid, dengan 200 peserta hadir secara langsung di lokasi dan 800 lainnya mengikuti secara daring dari berbagai penjuru Indonesia. HIMNAS IPI Garut sengaja membuka akses luas untuk memastikan bahwa nilai-nilai kebangsaan dapat dijangkau oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk pelajar, mahasiswa, pendidik, dan unsur pemerintahan.

Seminar ini turut mendapatkan dukungan dari berbagai pihak strategis, di antaranya Ketua DPRD Kabupaten Garut, perwakilan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), dan Dewan Pendidikan Kabupaten Garut, sebagai bentuk pengakuan atas urgensi dan relevansi tema yang diangkat.

“Kami ingin menciptakan ruang yang inklusif dan reflektif, di mana kebudayaan dan kebangsaan tidak hanya jadi topik diskusi, tetapi juga menjadi nilai yang hidup dalam keseharian masyarakat,” lanjut Hipmi.

Tak hanya mahasiswa, seminar juga diikuti oleh siswa-siswi sekolah menengah, peserta Olimpiade Nasional, serta perwakilan MGMP dari mata pelajaran PPK.

(Taofik)