Portal Warta Belanegara,Garut 22 juni 2025– Dalam suasana yang penuh semangat dan nuansa kebersamaan, gelaran Pekan Olahraga dan Seni Pesantren Kabupaten (POSPEKAB) secara resmi ditutup oleh H. Husni Rifaldi, perwakilan dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, bertempat di panggung utama SOR Adiwijaya, Ciateul, Tarogong, Garut. Acara penutupan yang berlangsung meriah tersebut dihadiri oleh para santri, ustaz, pembina pesantren, serta para tokoh masyarakat dan pemerintah setempat.
Dalam pidato penutupannya, H. Husni Rifaldi memberikan pesan penuh motivasi kepada para santri dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan penyelenggaraan POSPEKAB. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi momen penting untuk mengasah bakat, mental, dan semangat juang santri dalam bidang olahraga dan seni.
“POSPEKAB ini adalah tonggak awal pembinaan karakter dan potensi santri. Melalui kegiatan ini, santri tidak hanya kuat dalam ilmu agama, tetapi juga unggul dalam olahraga dan seni. Ini adalah cerminan santri yang sehat, kuat, dan berdaya saing,” ujar H. Husni di hadapan seluruh peserta.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa ajang ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menuju skala yang lebih besar, yakni POSPEDA (Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah) yang akan digelar setiap tahun dan rencananya akan menjangkau seluruh Indonesia hingga ke Kota Aceh sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan.
“Pospenas akan menyelenggarakan POSPEDA hingga ke kota Aceh,” tegasnya. Ia juga menyebutkan bahwa cabang olahraga atletik santri dan pencak silat santri akan menjadi bagian utama dalam kompetisi tersebut dan terus dikembangkan secara profesional melalui pembinaan berkelanjutan.
Menurutnya, agenda POSPEDA bukan sekadar even tahunan, tetapi merupakan program sistematis yang akan terus dilanjutkan hingga ke tingkat provinsi, bahkan nasional. Pemerintah melalui Kemenag akan mendukung secara penuh agar para santri bisa terus berkembang dalam berbagai aspek.
“POSPEDA akan kita gelar satu tahun sekali secara rutin, dan akan terus kita dorong untuk berkembang ke tingkat provinsi. Santri Garut harus bisa tembus ke nasional,” tutur H. Husni dengan penuh keyakinan.
Beliau juga menegaskan pentingnya sinergi antara pondok pesantren, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat dalam mendukung kemajuan santri. Keikutsertaan santri dalam kegiatan-kegiatan seperti ini tidak hanya membentuk pribadi yang tangguh, tetapi juga memperkuat identitas pesantren sebagai lembaga pendidikan yang lengkap dan holistik.
Penutupan POSPEKAB dilakukan secara simbolis oleh H. Husni Rifaldi dengan penuh khidmat. Dengan mengucapkan rasa syukur dan harapan yang tinggi, beliau menutup secara resmi kegiatan tersebut, yang disambut tepuk tangan meriah dari para peserta dan undangan yang hadir.
“Dengan mengucap Alhamdulillah, saya secara resmi menutup kegiatan POSPEKAB tahun ini. Semoga apa yang kita ikhtiarkan hari ini menjadi bekal dan motivasi bagi para santri menuju masa depan yang lebih cemerlang,” ucap H. Husni mengakhiri sambutannya.
Acara penutupan ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni dari para santri serta pengumuman para juara dari berbagai cabang lomba yang telah dilaksanakan selama POSPEKAB berlangsung.
Dengan berakhirnya POSPEKAB, semangat para santri Garut untuk terus berkembang di bidang olahraga, seni, dan ilmu pengetahuan semakin membara. Harapan besar pun menggantung agar para santri dari Kabupaten Garut mampu menembus kancah nasional, mengharumkan nama pesantren, daerah, dan bangsa.(Red)
