8
Portal Warta Bela Negara Garut 27 Juli 2025.Semangat gotong royong masih menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di pedesaan, termasuk di Kampung Cilembu RW 06, Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Hal ini kembali terlihat jelas pada hari Minggu, 27 Juli 2025, saat warga secara sukarela bergotong royong membantu proses pengecoran rumah milik Mak Canah, seorang warga lansia yang selama ini tinggal di rumah yang kurang layak huni.
Rumah Mak Canah menjadi salah satu penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTH) dari Pemerintah Desa Sukabakti, dengan nilai bantuan sebesar Rp10.000.000. Bantuan tersebut menjadi titik awal bagi proses perbaikan rumah agar lebih layak, aman, dan nyaman untuk dihuni. Namun, nilai bantuan yang terbatas tersebut tidak menyurutkan semangat masyarakat sekitar untuk turut membantu. Warga secara swadaya menyumbangkan tenaga, waktu, bahkan sebagian bahan bangunan untuk mempercepat proses pembangunan rumah Mak Canah.
Kegiatan gotong royong yang berlangsung sejak pagi hari itu diwarnai dengan suasana kebersamaan dan kekeluargaan. Puluhan warga dari berbagai usia hadir dan saling bahu-membahu membawa material, mencampur semen, mengangkut pasir, serta membantu pengecoran bagian atas rumah. Tua, muda, laki-laki maupun perempuan, semua tampak antusias berpartisipasi dalam kegiatan ini.
I
Turut hadir pula Kepala Desa Sukabakti, Bapak Wawan Gunawan, Babinkamtibmas Dadan Sopian,yang tak hanya memantau jalannya kegiatan, tetapi juga turun langsung membantu proses pengecoran. Beliau mengapresiasi kekompakan dan kepedulian warga terhadap sesama. Menurutnya, gotong royong seperti ini merupakan salah satu ciri khas masyarakat desa yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda.
“Bantuan dari desa memang terbatas, tapi semangat kebersamaan warga kita jauh lebih besar nilainya. Ini bukti bahwa dengan gotong royong, hal yang besar bisa dicapai bersama,” ujar Bapak Wawan Gunawan di sela-sela kegiatan.
Selain Kepala Desa, Ketua LPM Desa Sukabakti, Bapak Ujang, serta Ketua RW 06, juga turut ambil bagian dalam gotong royong tersebut. Keduanya tampak berbaur bersama warga tanpa canggung. Mereka memastikan bahwa proses pembangunan berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan rencana. Bapak Ujang juga menyampaikan bahwa kehadiran tokoh-tokoh masyarakat dalam kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh dan motivasi bagi warga lainnya untuk terus menjaga semangat gotong royong.
Sementara itu, Mak Canah tampak terharu menyaksikan rumahnya mulai diperbaiki dengan bantuan banyak orang. Ia beberapa kali menitikkan air mata saat menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh warga dan perangkat desa yang telah peduli dan membantu mewujudkan impian lamanya untuk memiliki rumah yang lebih layak. “Saya hanya bisa berdoa, semoga semua kebaikan warga dibalas oleh Allah SWT. Terima kasih semuanya,” ucap Mak Canah dengan suara lirih.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kerja bakti, tetapi juga mempererat silaturahmi antarwarga. Seusai pengecoran, warga berkumpul untuk makan bersama secara sederhana, menikmati hidangan yang dibawa secara sukarela oleh para ibu-ibu. Suasana keakraban terasa sangat hangat, menunjukkan bahwa nilai-nilai sosial seperti kebersamaan dan tolong-menolong masih hidup dan tumbuh subur di tengah masyarakat.
Kisah gotong royong di Kampung Cilembu ini menjadi cermin bagaimana masyarakat desa bisa menjadi solusi nyata atas berbagai keterbatasan. Di tengah zaman yang semakin individualistik, kegiatan seperti ini menjadi napas segar yang menunjukkan bahwa kepedulian sosial dan rasa kebersamaan masih sangat kuat di masyarakat kita.
Semoga semangat gotong royong ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun desa, memperkuat solidaritas, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara kolektif.(Red)
