Portal wartabela negara, Garut Pada hari Sabtu pagi, 17 Mei 2025, suasana di Desa Mekargalih Kecamatan Tarogong kidul Kabupaten Garut,tampak berbeda dari biasanya. Sejak pagi buta, warga sudah berkumpul di beberapa titik lingkungan desa dengan membawa alat kebersihan seperti cangkul, sekop, karung, dan sapu. Mereka bersiap untuk melaksanakan kerja bakti membersihkan selokan yang dipenuhi sampah dan endapan lumpur akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Mekargalih, H. Ateng Sopandi. Beliau tampak hadir mengenakan pakaian kerja sederhana, tidak berbeda dengan warga lainnya. Dengan penuh semangat, beliau ikut mengangkat tumpukan sampah, mengeruk lumpur, dan membersihkan saluran air di sepanjang jalan desa.
“Kegiatan seperti ini penting untuk menjaga lingkungan kita tetap bersih dan mencegah terjadinya banjir,” ujar H. Ateng Sopandi saat diwawancarai oleh salah satu warga. Ia juga menambahkan bahwa perubahan cuaca yang tidak menentu belakangan ini, ditambah dengan tersumbatnya saluran air, bisa menjadi pemicu banjir yang mengganggu aktivitas warga dan merusak infrastruktur desa.
Warga menyambut baik kegiatan ini. Selain sebagai bentuk antisipasi terhadap bencana, kegiatan gotong royong ini juga mempererat kebersamaan antarwarga. Mereka bekerja sama dengan penuh kekompakan, saling membantu, dan sesekali bercanda untuk mencairkan suasana.
“Saya senang sekali bisa ikut kegiatan ini. Selain lingkungan jadi bersih, kita juga bisa ngobrol dan makin akrab dengan tetangga,” ujar Pak Jaja, salah satu warga yang ikut serta dalam pembersihan selokan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin desa yang digagas oleh pemerintah desa Mekargalih. H. Ateng Sopandi memang dikenal sebagai sosok pemimpin yang aktif dan dekat dengan warganya. Ia tidak segan turun langsung ke lapangan, bahkan dalam kegiatan yang bersifat fisik sekalipun. Kepemimpinan yang partisipatif seperti ini telah memberi inspirasi dan semangat bagi masyarakat desa untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Menjelang siang, selokan-selokan yang sebelumnya penuh lumpur dan sampah kini terlihat bersih dan aliran air kembali lancar. Warga pun merasa lega dan puas atas kerja keras mereka. Meski lelah, mereka yakin bahwa usaha mereka akan memberikan dampak besar, terutama dalam mengurangi risiko banjir di musim penghujan ini.
Melalui kegiatan seperti ini, Desa Mekargalih menunjukkan bahwa dengan kebersamaan dan kepedulian, segala tantangan bisa dihadapi bersama. Semangat gotong royong bukan hanya warisan budaya, tetapi juga solusi nyata dalam menjaga lingkungan dan membangun desa yang tangguh menghadapi perubahan zaman.(taufik)