Portal Warta Bela Negara Garut, 5 Februari 2025 – OCCR Musik Café kembali menghidupkan budaya Sunda melalui gelaran acara “Rabu Nyunda”. Bertempat di Exs Bioskop Cikuray, Jalan Ahmad Yani, Garut, acara ini menjadi panggung bagi seni tradisional Sunda seperti Kecapi Suling, Tembang Sunda, dan Pupuh, yang ditampilkan oleh anak-anak hingga dewasa dari Sanggar Seni Sunda Agree.
Acara yang mendapat apresiasi dari berbagai pihak ini semakin semarak dengan hadirnya kreasi musik Pop Sunda modern, yang menggabungkan unsur tradisional dengan nuansa kekinian. Momentum spesial juga hadir dengan peluncuran single terbaru berjudul “Neng Nyeri”, karya Ajang Queen, yang merupakan musisi sekaligus pengurus PAPPRI Garut.
Single ini dinyanyikan oleh Ria Valeria, penyanyi muda berbakat asal Kecamatan Sukawening. Dengan karakter vokal kuat dan warna suara khas slow rock Sunda, Ria Valeria menunjukkan potensinya untuk bersinar di industri musik profesional. Keberadaan single ini diharapkan bisa memperluas jangkauan musik Sunda dan diterima oleh para pecinta musik, khususnya di Jawa Barat.
Dukungan untuk Musisi Muda dan Eksistensi Musik Sunda
Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung musisi daerah, PAPPRI Garut bersama Kitazama Production berencana terus memproduksi lagu-lagu berbahasa Sunda dalam berbagai genre, mulai dari Pop Klasik, Dangdut, Koplo, hingga Rock. Langkah ini bertujuan untuk mengangkat potensi penyanyi muda di Kabupaten Garut serta memperkuat eksistensi musik Sunda dalam skala yang lebih luas.
Dukungan dari Tokoh dan Pemerintah
Kesuksesan acara “Rabu Nyunda” tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan pemerintah yang turut hadir, di antaranya:
Drs. Ade Hendarsyah – Kepala DISPORA Garut
Budi Rahadian, S.H. – Pj. Ketua KONI Garut
H. Abu Satriani – Tokoh Masyarakat Peduli Garut
Susi Sabion – Ketua WAHEGAR
Hj. Rida – Ketua ARABI
Beib Bagja – Pengurus GOMES 2
Dengan antusiasme tinggi dari masyarakat, “Rabu Nyunda” akan terus diadakan setiap hari Rabu, menjadi wadah bagi seniman, musisi, dan pecinta seni untuk bersama-sama menjaga serta mengembangkan warisan budaya Sunda di tengah modernisasi.
(Undang A. Wiga)