Forum Peduli Lingkungan Dibentuk,Tiga Desa Bersatu Atasi Masalah Sampah Sungai

News63 Dilihat

 

Portal warta bela negara Garut 19 April 2025 — Kepedulian terhadap lingkungan semakin tumbuh di tengah masyarakat. Terbukti, tiga desa di wilayah Kabupaten Garut Desa Sukaratu, Sukajaya, dan Cibunar — bersatu membentuk sebuah Forum Peduli Lingkungan dan Kebersihan. Inisiatif ini dipelopori oleh Kepala Desa Sukajaya, Wildan Ruswanda, bersama sejumlah tokoh masyarakat yang memiliki keprihatinan terhadap kondisi lingkungan, khususnya persoalan sampah yang mencemari sungai.

Wildan Ruswanda mengungkapkan bahwa selama ini masyarakat masih banyak yang membuang sampah sembarangan ke sungai, tanpa memikirkan dampak jangka panjangnya. “Sungai kita tercemar, mengalami pendangkalan, bahkan menyebabkan banjir. Ini semua merugikan lingkungan dan juga kehidupan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Forum ini dibentuk sebagai wadah koordinasi dan aksi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya aliran sungai yang melintasi ketiga desa. Para anggota forum berasal dari berbagai kalangan, termasuk warga biasa, pemuda, dan tokoh adat yang memiliki visi bersama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.Forum Peduli Lingkungan Dibentuk,Tiga Desa Bersatu Atasi Masalah Sampah Sungai

Langkah awal yang dilakukan forum ini antara lain adalah mengadakan gotong royong bersih-bersih sungai, penyuluhan kepada warga, serta membuat sistem pengelolaan sampah terpadu di masing-masing desa. Selain itu, forum juga berencana menggandeng pihak pemerintah daerah dan LSM lingkungan untuk mendukung kegiatan-kegiatan pelestarian alam yang berkelanjutan.Forum Peduli Lingkungan Dibentuk,Tiga Desa Bersatu Atasi Masalah Sampah Sungai

“Kesadaran masyarakat adalah kunci. Kami ingin mengubah pola pikir dan kebiasaan buruk yang sudah lama terjadi. Sungai bukan tempat sampah, melainkan sumber kehidupan,” tambah Wildan.

Dengan terbentuknya Forum Peduli Lingkungan ini, diharapkan ketiga desa bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan secara kolektif dan berkelanjutan.
Aktifis lingkungan ternyata masih ada walaupun sedikit jumlahnya,dan merupakan barang langka yang mahal harganya di zaman digital ini,dari ketiga desa kurang lebih seperti,Jali,Saepul misbah,Heru,M.Sopian,Agus Badai,Yudi,Abah Rohman dan relawan lainnya berjibaku ingin mengembalikan kembali marwah sungai yg melingkar di tiga desa tersebut.

BACA JUGA  Polisi cek TKP Bencana Tanah longsor di kp.Sukasirna ,satu Rumah Rusak

(Redaksi)