Portal Warta Bela Negara. Garut – Hari Minggu, tanggal 7 September 2025, menjadi hari yang cukup sibuk bagi jajaran Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Garut. Dalam satu hari, tim Damkar harus menangani dua evakuasi hewan liar yang berbahaya dan satu laporan darurat kemanusiaan yang melibatkan korban jiwa.
Evakuasi Ular King Kobra dan Phyton Sepanjang 3 Meter Lebih
Kejadian pertama terjadi di Kecamatan Singajaya, tepatnya di lingkungan permukiman warga, di mana seekor ular King Kobra sepanjang lebih dari tiga meter ditemukan masuk ke salah satu rumah warga. Warga yang panik langsung melapor ke petugas Damkar. Tim Damkar yang siaga segera menuju lokasi dan melakukan evakuasi dengan hati-hati mengingat ular tersebut merupakan salah satu jenis ular berbisa paling mematikan di dunia.
Tidak berselang lama, laporan kedua masuk dari kawasan Komplek Pos dan Giro, Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler. Seekor ular phyton berukuran serupa, yakni sepanjang lebih dari tiga meter, ditemukan melata di sekitar pemukiman warga. Phyton tersebut sempat meresahkan warga karena ukurannya yang besar dan kemampuannya memangsa hewan peliharaan. Tim Damkar kembali bergerak cepat dan berhasil mengevakuasi ular tersebut tanpa menimbulkan korban ataupun kerusakan.
Kedua evakuasi tersebut menunjukkan kesigapan dan profesionalitas tim Damkar Garut dalam menghadapi potensi bahaya dari hewan liar, sekaligus menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat yang tinggal di daerah yang berdekatan dengan habitat alami satwa liar.
Laporan Darurat di Simpang Lima: Penemuan Korban Tak Bernyawa
Pada sore harinya, suasana mendadak menjadi lebih genting saat seorang abang ojek online yang biasa standby di area Simpang Lima (Simlim) melaporkan adanya seorang pria yang terlihat tergeletak tidak bergerak dalam waktu yang cukup lama di pinggir taman area tersebut.
Karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, abang ojek online tersebut segera mendatangi Markas Komando (Mako) Dinas Pemadam Kebakaran Garut untuk meminta bantuan. Tim Damkar pun segera mengerahkan unit Rescue menuju lokasi kejadian.
Sesampainya di lokasi, tim Rescue melakukan pemeriksaan awal terhadap korban dan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut. Dengan bantuan tenaga medis, korban langsung dilarikan ke RSUD dr. Slamet Garut untuk penanganan lebih lanjut. Namun, sayangnya, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Melalui koordinasi cepat antara Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Garut, H. Basuki Eko, S.H., M.H., dengan pihak kepolisian dan dinas kesehatan, identitas korban akhirnya berhasil diketahui. Korban bernama Edi Sumardi, berusia 62 tahun, beralamat di Kampung Cimurugul, RW 12, Kelurahan Sukagalih, Kabupaten Garut.
Belum diketahui pasti penyebab kematian korban, namun pihak kepolisian telah mengambil langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui detail kronologis kejadian. Pihak keluarga telah dihubungi, dan jenazah ditangani sesuai prosedur medis dan hukum yang berlaku.
Aksi Sigap dan Humanis Damkar Garut
Rangkaian peristiwa di hari tersebut menunjukkan peran besar dan tanggung jawab yang diemban oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, tidak hanya dalam hal penanggulangan kebakaran, tetapi juga penyelamatan dan evakuasi, baik terhadap hewan liar maupun dalam situasi darurat kemanusiaan.
Kepala Dinas Damkar, H. Basuki Eko, mengapresiasi peran serta masyarakat yang tanggap melaporkan kejadian, serta kerja sama lintas sektor yang membantu kelancaran proses penanganan.
> “Kami selalu siap melayani masyarakat 24 jam. Dukungan dan kesadaran masyarakat sangat membantu kami dalam menjalankan tugas,” ungkapnya.
Dengan kejadian ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap keberadaan hewan liar di sekitar lingkungan serta tidak ragu untuk segera melaporkan jika melihat situasi darurat kepada pihak berwenang, termasuk Dinas Pemadam Kebakaran.(opx)