Portal warta bela negara Garut, 2 Mei 2025 — Sebanyak 2.000 buruh asal Kabupaten Garut yang mengikuti aksi damai memperingati Hari Buruh Internasional (May Day 2025) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, telah dipastikan kembali ke Garut dengan selamat. Rombongan terakhir tiba di Garut pada Jumat dini hari, 2 Mei 2025, sekitar pukul 02.00 WIB.
Massa buruh yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Cabang Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPC K-SPSI) Kabupaten Garut diberangkatkan sejak Rabu malam, 30 April 2025, pukul 23.00 WIB. Mereka berangkat dari lima titik kumpul: Jl. A. Yani Bunderan Suci, Jl. Raya Limbangan Cijolang, Leles, Cibatu, dan Kadungora, menggunakan 37 bus, dan tiba di Jakarta pada Kamis pagi pukul 07.00 WIB.
Dipimpin langsung oleh Ketua DPC K-SPSI Garut, Andri Hidayatullah, para buruh menyuarakan sejumlah tuntutan penting kepada pemerintah, di antaranya:
1. Pengesahan RUU Ketenagakerjaan sebagai implementasi putusan MK Nomor: 168/PUU-XXI/2023.
2. Penghapusan sistem kerja outsourcing.
3. Pembentukan Satgas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
4. Pemberian upah layak dan perlindungan hak-hak buruh untuk keadilan dan kesejahteraan.
5. Penyelesaian hak-hak PHK ex buruh PT. Danbi International yang sedang dalam proses pailit di Kabupaten Garut.
Aksi tersebut turut dihadiri oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, serta sejumlah menteri dan tokoh serikat buruh nasional. Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan komitmen pemerintah untuk membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh demi meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan pekerja.
Budi Rahadian, SH, Ketua Bidang Hukum dan Advokasi DPC K-SPSI Garut sekaligus kuasa hukum ex karyawan PT. Danbi International, menyatakan bahwa dirinya berkesempatan menyampaikan langsung perkembangan penanganan kasus PHK tersebut kepada Presiden K-SPSI, Andi Gani Nena Wea, yang kemudian dilanjutkan kepada Presiden Prabowo.
“Alhamdulillah, seluruh peserta aksi telah kembali ke Garut dengan selamat,” ujar Budi Rahadian, menutup pernyataannya kepada media.
(Undang wiga)