Portal warta bela negara Garut, 24 April 2025
Malam puncak pemberian Anugerah Budaya 2025 diselenggarakan di Gedung Fianza Firenze, Garut. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari bakti Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG) kepada para pelestari budaya negeri, khususnya budaya yang hidup dan berkembang di Kabupaten Garut.
Sebanyak 11 tokoh inspiratif yang selama ini mendedikasikan hidupnya untuk kebudayaan, tampil sebagai penerima Anugerah Budaya 2025. Mereka berasal dari beragam latar belakang—ada yang melanjutkan warisan secara turun-temurun dari para karuhun (leluhur), ada pula yang berasal dari 10+1 unsur dalam Pokok Pikiran Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, dan terus berkontribusi bagi kemaslahatan masyarakat.
Ketua DKKG, H. Irwan Hendarsyah, SE (akrab disapa Kang Jiwan), memaparkan 11 tokoh penerima anugerah budaya sebagai berikut:
1. Tradisi Lisan – Cigawiran: KH. Hidayatus Syiban (Selaawi, Limbangan)
2. Manuskrip – Naskah Kuno Ciburuy, Amanat Galunggung, Siksa Kandang Resi, Sewakadarma, Ramayana: Ujang Suryana (Kampung Adat Ciburuy, Bayongbong)
3. Adat Istiadat – Ampih Pare: Caca Sukarsa (Kampung Adat Pasir Sunda Akur, Samarang)
4. Pengetahuan Tradisional – Penataan Cimanuk dan Gerakan Patanjala: Asep Hermawan Kimaher (Tarogong Kidul)
5. Teknologi Tradisional – Ekologi Buruan Imah: Nisya Sa’adah Wargadipura (Tarogong Kidul)
6. Seni – Maestro Tari dan Pergerakan Seni Budaya: Sobarnas Martawijaya (Tarogong Kaler)
7. Bahasa – Penulis Sastra Sunda dan Jurnalis: H. Usep Romli HM (Leuwigoong)
8. Permainan Rakyat – Raja Dogar: Entis Sutisna (Cibatu)
9. Olahraga Tradisional – Pencak Silat: Eme Suganda
10. Ritus – Kahuripan Jaya: Iding So Bulihin (Situs Bayongbong)
11. Cagar Budaya – Juru Pelihara Makam Godog: Wayudin (Karangpawitan)
Mereka tampil di atas panggung sebagai tokoh kehormatan, menerima anugerah yang penuh makna dan pengakuan atas dedikasi luar biasa mereka dalam melestarikan budaya.
Dalam sambutannya, Ketua DKKG, Kang Jiwan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari bakti DKKG sebagai organisasi mitra pemerintah dalam bidang kebudayaan. Ia menekankan pentingnya dukungan nyata, termasuk aspek ekonomi, bagi para pelaku budaya, sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang dan sejalan dengan program kerja Bupati Garut serta Gubernur Jawa Barat.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dewan Pembina DKKG, Kang H. Rudi Gunawan (Kanjeng Dalem Garut 26), Dewan Pakar DKKG, jajaran pengurus DKKG, serta perwakilan Forkopimda, tokoh budaya, komunitas adat, dan tamu undangan dari Dewan Kebudayaan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.
Di akhir sambutannya, Kang Jiwan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi sehingga acara ini dapat terlaksana dengan sangat baik.
(Taofik hidayat)
